Lukisan Kuasa dalam Setara Karya Eddy Susanto Jawara Kompetisi Seni Lukis UOB

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Perupa Eddy Susanto saat ditemui di Ashta District, SCBD, Jakarta Pusat.
Perupa Eddy Susanto jawara kompetisi seni lukis tahunan UOB, yang digelar di Ashta District, SCBD, Sudirman, Jakarta. Foto: Dok.UOB Indonesia
Jakarta - Kuasa dalam Setara karya Eddy Susanto asal Yogyakarta berhasil memenangkan kompetisi seni lukis tahunan UOB atau lebih dikenal sebagai UOB Painting of the Year. Tahun ini, ada 1.400 karya seni lukis yang mendaftar lalu diseleksi menjadi 48 yang terpilih.

Pria berusia 50 tahun itu mengeksplorasi sejarah dan budaya akan pemahaman identitas perempuan dan laki-laki di atas kulit lembu yang transparan. Ia menuliskan aksara dalam teks filsafat Jawa Serat Sastrajendra Hayuningrat. Karyanya dianggap mampu memenangkan kompetisi tahunan yang memasuki edisi ke-15.

Ketua tim dewan juri Agung Hujatnika mampu melampaui dari gagasan, konsep, dan teknik itu apa.

"Juri memang ditantang untuk merumuskan seni lukis itu apa. Menurut aku sekilas lukisannya kelihatan iseng, tapi penuh pemikiran. Elemen konseptualnya cukup kuat juga," ungkapnya saat diwawancarai di Ashta District, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/10).

Menurut Agung, gagasan pertemuan antara Timur dan Barat, serta material kulit lembu yang transparan itu secara teknis bagus sekali.

"Eksplorasi material ya, tapi kalau soal teknik membubuhkan huruf-huruf dari dulu juga sama. Itu salah satu (ciri khas) yang sama ya. Tapi kami melihatnya dari berbagai segi memang lain," ucap Agung.

Agung mengatakan lukisan yang dibuat Eddy Susanto mengandalkan keterampilan tangan, ketekunan, kesabaran yang sangat tinggi dalam menangani material yang dieksplorasi. "Ada intens untuk gak terburu-buru, kami menyebutnya dengan istilah 'kelambatan yang disengaja' buat menjaga jarak dengan sirkulasi atau produksi citra yang begitu besar," tegasnya.

Eddy Susanto menambahkan ukuran vanita karya Willem Isaacsz van Swanenburg pada 1608 dan teks filsafat Jawa. Eddy Susanto diganjar dengan hadiah Rp 250 juta di kategori Established Artist. Di posisi kedua ada Aurora Arazzi dengan lukisan The Cold That Holds the Shadow, Vendy Methodos dengan Ingatan, Ikatan, Panguripan, serta posisi bronze winner dengan Mutiara Riswari lewat lukisan Ritus Tubuh.

Di kategori Emerging Artist, nama Muhammad Shodik dengan i am here berhasil jadi Most Promising Artist of the Year. Posisi berikutnya ada Chakra Narasangga dengan Nights II, Dionisius Maria Caraka Ageng Wibowo dengan Catatan Sementara No.01: Repetisi, dan Alliya Rahma Heriadi lewat Berpelukan.




(tia/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO