.webp)
Doddlers Merapat! Merayakan Seni Visual di Jakarta Doodle Fest 2025
Memasuki edisi ketiganya, JDF hadir lebih intimated dan terkurasi dengan baik. Co-Founder JDF, Christine Laifa cerita pemilihan tempat jadi tantangan tersendiri setelah kesuksesan gelaran di M Bloc Space dan kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM).
"Tahun lalu jadi tantangan bagi kami karena layout, karena mengharuskan kami terpisah per-lantai. Yang tentu saja kami gak ingin mengulangi hal yang sama. Kita cari venue secara akses gampang dan sudah tahu dimana, terpilihlah Mal Senayan City yang lebih aksesable," ucapnya saat diwawancarai awak media pada Kamis (9/10).
Tahun ini, Christine cerita secara program dan aktivasi lebih banyak lagi termasuk merilis brand Paperoni yang jadi ciri khas dari JDF.
"Selain program, aktivasi, desain market, collab bikin karya seni instalasi. Kami juga pengin pengunjung datang semuanya ada. Termasuk ada FnB dan musical performance nanti di bulan November," terang Christine.
Tahun ini ada sekitar 70-80 seniman dan pelaku industri kreatif yang turut meramaikan Jakarta Doodle Fest 2025. Sejak awal menyeleksi, pihaknya sudah melihat portofolio, gambar produk, sampai profilnya seperti apa termasuk melarang adanya AI dalam karya seni mereka.
Lewat Jakarta Doodle Fest, Christine bersama timnya ingin membawa seni visual lebih tinggi lagi. Ia ngaku setiap festival maupun pameran seni punya ciri khasnya masing-masing.
Tapi baginya, JDF bisa membuka celah bagi orang awam yang belum paham ilustrasi agar bisa mengerti. "Gak cuma ilustrasi, desain juga, memang pengin memunculkan rasa penasaran, dan kenalan sama kreator di sini. Kita tuh emang punya pesan ya lewat JDF," ucapnya.
Tak hanya barang perintilan seni visual saja yang dijual, namun juga barang fungsional seperti table mat, sarung bantal, lampu, peralatan makan, dan benda-benda yang lagi ngetren di TikTok juga dipamerkan.
Di antara kreator yang berpartisipasi di Creator's Market adalah Joyfull Odyssey, Senikanji, TABI, Kidbash, Nadya Noor, Punopals, Rool Rama, dan masih banyak lagi. Setelah JDF 2025 ditutup akhir pekan ini, acara berlanjut ke Musikal Absurd: Hidup Segan But I'm Not Done" pada November mendatang. Produksi ini kerja sama antara Jakarta Doodle Fest, Jakarta Art House, Sherchle, dan didukung oleh Indonesia Kaya.
Tiket hariannya dibanderol Rp 25 ribu.
(tia/pus)
