Jakarta Doodle Fest Volume 2 Resmi Dibuka, Siap Ngeborong Karya Seni?

Mengusung tema Art to Cart, ada ratusan ilustrator sampai seniman visual yang memajang karya seninya dalam berbagai booth di Jakarta Doodle Fest volume 2. Mulai dari limited merchandise, stiker, keychain sampai artprints dengan harga jutaan rupiah.
Co-Founder Jakarta Doodle Fest, Christine Laifa cerita salah satu faktor yang buat kita membeli berbagai barang branding atau Intellectual Property supaya orang-orang makin aware dengan karya seni tersebut.
"Selama beberapa tahun terakhir khususnya setelah pandemi, art market semakin banyak dan tentu saja demand makin tinggi. Tahun lalu kita dapat pleasant surprise yang menyenangkan ada bonus demografi juga," katanya ketika ngobrol dengan detikcom usai jumpa pers di TIM, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).
Menurut keterangannya, ada banyak anak-anak yang menggaet orang tuanya agar datang ke Jakarta Doodle Fest.
"Lihat konten di TikTok, ajakin orang tua buat ke JDF. Ternyata sudah aware sama IP dan dunia design, orang tua jadi terekspose. Target audiens juga semakin meluas, aku melihat jadi banyak yang paham ya," terangnya.
Dimulai di area sekitar Teater Wahyu Sihombing sampai ke lantai dua dan tiga Galeri Cipta, detikers bisa memutar melihat karya seni yang dijual. Christine juga menyebutnya sebagai affordable art fair.
"Karena memang kami ingin menjangkau audiens yang lebih luas lagi dan dengan harga yang dijual terjangkau," tegasnya.
Seperti tahun lalu, Jakarta Doodle Fest bakal ada art market, workshop, talkshow, pameran seni, dan live art activation. Ada juga seniman mancanegara yang berpartisipasi yakni Lim jay Ee (Malaysia) dan Neo Ann Gee (Singapura), serta comic game tours dan area F&B market di bagian selasar TIM.
Dari Indonesia, sejumlah seniman berpartisipasi meramaikan di antara Mohammad Taufiq alias Emte, Senikanji, Phantasien, Ykha Amel, dan Sherchle.
(tia/pus)