Perjalanan Panjang Peraih Nobel Sastra 2025 Disebut Sebagai Maestro Apokaliptik

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Novelis Hungaria Laszlo Krasznahorkai Raih Nobel Sastra 2025
Foto: Dok.Akademi Swedia
Jakarta - Novelis asal Hungaria Laszlo Krasznahorkai jadi peraih Nobel Sastra 2025. Akademi Swedia mengumumkannya pada Kamis (9/10) secara live streaming waktu setempat.

Karya sastranya dianggap memikat dan visioner di tengah teror apokaliptik dan mampu menegaskan kembali kekuatan seni. Gimana perjalanan Laszlo Krasznahorkai sampai didaulat sebagai maestro cerita apokaliptik?

Latar novel-novelnya berpindah dari desa-desa dan kota-kota terpencil di Eropa tengah, Hungaria hingga Jerman, sampai beralih ke daratan Timur. Ia juga melakukan perjalanan ke China dan Jepang yang meninggalkan kesan mendalam.

Dilansir dari Reuters, seorang kritikus AS Susan Sontag menobatkannya sebagai 'maestro apokaliptik dalam sastra kontemporer. Penilaian itu didapatkannya setelah baca buku kedua sang novelis, Melancholy of Resistance'.

Nama Laszlo Krasznahorkai berhasil menjadikannya sebagai orang Hungaria kedua yang memenangkan penghargaan senilai 11 juta krona Swedia atau sekitar Rp 19,3 miliar. Sebelumnya di tahun 2002, ada Imre Kertesz yang raih Nobel Sastra 2025.

Dalam sebuah wawancara pada 2013, Laszlo Krasznahorkai pernah cerita kalau karya-karyanya terpengaruh oleh Franz Kafka.

"Ketika saya gak membaca Kafka, saya memikirkan Kafka. Ketika saya gak memikirkan Kafka, saya rindu memikirkannya," katanya dilansir dari Reuters.

Beberapa novelnya sukses diadaptasi jadi film oleh sineas Bela Tarr. Termasuk novel perdananya Satantango yang berdurasi lebih dari 7 jam. Buku lainnya The Werckmeister Harmonies juga diadaptasi ke layar lebar.

"Ketika saya membaca (Satantango), saya langsung tahu bahwa saya harus membuat film berdasarkannya," ujar Tarr.

Kolaborasi mereka menuai pujian kritis. Pada 1993, ia menerima Penghargaan Bestenliste Jerman untuk karya sastra terbaik lewat novel "The Melancholy of Resistance".

Tulisan Laszlo Krasznahorkai juga beresonansi dengan pembaca yang tenggelam dalam berita perang Rusia di Ukraina atau konflik Palestina-Israel.

Pada 2015, ia juga memenangkan Man Booker International Prize untuk terjemahan bahasa Inggris novelnya The Melancholy of Resistance. László Krasznahorkai lahir pada 5 Januari 1954 di Gyula, Hungaria. Karya-karyanya dikenal mengeksplorasi tema-tema distopia dan melankolis postmodern.


(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO