Dari Trinil ke Belanda, Perjalanan Panjang Artefak Homo Erectus 'Pulang Kampung'

Artefak yang jadi bukti penting salah satu peradaban tertua di dunia itu diterima oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, di Museum Naturalis, Leiden, Belanda.
Artefak ada fosil manusia purba Pithecanthropus Erectus (atau Homo Erectus) dari pemerintah Belanda bakal 'pulang kampung' ke Indonesia. Menteri Fadli Zon bilang pemulangan artefak bersejarah ini jadi kemenangan strategis Indonesia setelah lebih dari 100 tahun terpisah dari Tanah Air.
"Hari ini kita menutup jurang sejarah dan memulihkan martabat pengetahuan yang lahir dari Trinil," katanya dalam keterangan yang diterima detikpop.
Menurut Fadli Zon, kepulangan koleksi yang ditemukan Dubois adalah bukti nyata diplomasi budaya Indonesia bekerja dan kepemilikan NKRI diakui.
"Koleksi Dubois kini kembali pulang ke rumahnya, namun pintu ilmu pengetahuan dunia tetap terbuka. Indonesia kini berdiri sebagai subjek pengetahuan, bukan sekadar lokasi temuan," tambah Fadli Zon.
Homo Erectus bersama 28 ribu artefak fosil lainnya telah melalui proses panjang sebelum pulang ke Indonesia. Kerja panjang Tim Repatriasi Kementerian Kebudayaan sejak awal 2025 sebelumnya sudah riset asal-usul dan perundingan intensif dengan Colonial Collections Committee (CCC) Belanda.
Indonesia dan Belanda pun buat tim gabungan buat riset bersama paska-pemulangan, inventarisasi, konservasi, publikasi ilmiah, pameran digitalisasi sampai pengelolaan koleksi.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Gouke Moes, menyatakan pengembalian ini sebagai komitmen Belanda untuk melaksanakan repatriasi koleksi kolonial secara bertanggung jawab.
Ini bukan pertama kalinya koleksi Indonesia kembali pulang. Sebelumnya pada Desember 2024, sebanyak 272 objek warisan budaya Indonesia dipulangkan dari Belanda, dan 204 koleksi dari Puputan Badung, Bali.
(tia/wes)