Editor GPU Berbagi Cerita 'Dapur Penerbit' di Kantor detikcom

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Editor Penerbit GPU Saat Sambangi kantor detikcom
Editor penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) saat sambangi kantor detikcom, tadi malam. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta - Gathering detikcom bookclub kembali digelar pada Kamis malam (21/8). Kumpul bulanan yang menghadirkan penulis-penulis Tanah Air, kali ini agak berbeda.

Setelah soft launching novel Utarakan karya Debora Danisa, Editor Fiksi Gramedia Pustaka Utama (GPU), Novera Kresnawati, berbagi cerita soal 'dapur penerbit' yang selama ini gak diketahui publik khususnya soal naskah.

Editor yang sudah berpengalaman selama 25 tahun di industri buku itu cerita cara menjaring naskah-naskah yang masuk ke penerbit. Menurut perempuan yang akrab disapa Vera, ada tiga cara.

"Teman-teman bisa mengirimkan naskah lewat alamat website Gramedia Publishing System, tinggal memilih mau memasukkan naskah ke penerbit yang mana. Cara kedua, bisa lewat Gramedia Writing Project yang jadi program kami, nanti ada editor kurasi yang bakal membaca dan menawarkan kepada kami. Banyak naskah bagus yang terjaring di sini," ungkap Vera saat gathering detikcom bookclub, tadi malam.

Nah, ada satu cara lagi yang biasa digunakan yakni Wattpad. Ada banyak penulis yang mempublikasikan tulisannya lewat platform Wattpad.

"Kami mencari mana view yang paling banyak. Teman-teman tahu Almira Bastari yang nulis Home Sweet Loan, dulunya naskah Resign dipinang lewat sana," terangnya.

Uniknya, ada banyak penulis Indonesia yang karya-karyanya terpopuler sebagian besar berasal dari jurusan eksakta. Sebut saja, Tere Liye dari Akuntansi Universitas Indonesia, Almira Bastari pun dari jurusan Keuangan, dan juga Ika Natassa.

Tapi ada juga penulis yang punya profesi non-sastra dan punya pengalaman yang banyak berhasil debut serta bestseller. "Esti Kinasi contohnya, ada banyak cerita dari masa kuliah. Dari pengalaman dia," ungkapnya.

Sama halnya dengan Ira Gita, penulis Induk Gajah yang juga dipinang oleh penerbit GPU. Ada juga Albertine Endah yang berhasil nulis dari fiksi ke non-fiksi hingga biografi.

"Jangan Beri Aku Narkoba itu novel pertamanya Albertine Endah, tapi ngetop pas biografi Merry Riana, yang diadaptasi jadi film. Bikin non-fiksi dengan cara bercerita," sambungnya.

Gak cuma itu saja yang dikulik Vera pada karyawan detik.com tadi malam namun ia juga bilang soal hal teknis pengiriman naskah ke penerbit. Ada aturan seperti format kertas A4, Times New Roman 12 pt, Spasi 1,5, tulisan sebanyak 150-250 halaman atau 35 ribu-50 ribu kata, tidak vulgar dan SARA.

Di akhir obrolannya, Vera mengatakan agar tak patah semangat ketika mengirimkan naskah namun belum lolos kurasi. Ada banyak faktor yang membelakanginya.

"Semuanya kembali ke jodoh-jodohan," ujarnya tersenyum.

Gimana detikers sudah terinspirasi ingin mengirimkan naskah kamu ke penerbit?




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO