Dana Indonesiana bagi Seniman dan Pelaku Seni-Budaya Dibuka Lagi Nih

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Kementerian Kebudayaan Luncurkan Program Dana Indonesiana pada Senin (5/5/2025).
Kementerian Kebudayaan luncurkan program Dana Hibah Kebudayaan atau lebih dikenal Dana Indonesiana bagi seniman, komunitas, dan organisasi seni-budaya pada Senin (5/5/2025). Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta - Kabar baik bagi seniman dan pelaku seni-budaya Indonesia di tengah efisiensi Kabinet Merah Putih, Kementerian Kebudayaan kembali membuka program Dana Indonesiana. Program hibah yang dahulunya disebut sebagai dana abadi kebudayaan sudah ada sejak 2022 dan total nilainya sebesar Rp 5 triliun.

Tahun ini, programnya resmi dibuka dan para pelaku seni budaya kategori individu, komunitas, dan organisasi bisa mendaftar lewat situsnya. Ada empat program Dana Indonesiana, fasilitasi bidang kebudayaan bagi komunitas dan pelaku budaya.

Selanjutnya, produksi kegiatan kebudayaan, program layanan produksi media, serta program layanan lainnya. Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon janji siapapun bisa menerima manfaat dari Dana Indonesiana tersebut.

"Dari kajian artefak bersejarah sampai gagasan masa depan, dari pameran seni modern hingga kontemporer. Dukungan untuk budaya ini bisa berdampak ekonomi dan sosial," ucapnya saat peluncuran di Kementerian Kebudayaan, Senin (5/5/2025).

Tahun ini, ada Rp 465 miliar dana Indonesiana dari total Rp 5 triliun yang sudah disiapkan sejak awal program. Menteri Fadli Zon janji bakal ada lebih dari 1.000 penerima manfaat yang menerima.

"Kami melakukan perjanjian terbaru 10 April yang lalu dengan Kemenkeu. Kita pastikan lebih transparan dan inklusif, akses digital yang baik, dan penerima manfaat lebih luas lagi," tegasnya.

Fadli Zon juga ngajak kepada para seniman, sanggar maupun lembaga seni yang ada buat ngirimin proposalnya.

"Kita gak membatasi ekspresi budaya tertentu ya. Skema baru ini lebih inklusif agar lebih banyak penerima manfaat perorangan, komunitas, organisasi, pegiat pejuang kebudayaan kita," ucapnya lagi.

Gak cuma itu saja, namun Kementerian Kebudayaan juga janji bakal 'menjemput bola' ke setiap daerah.

"Kita punya Balai Pelestarian Kebudayaan di 23 provinsi. Salah satunya akan disosialisasikan, tentunya sekarang lewat media sosial yang bisa diakses ya dan informasi mudah diterima," katanya.

Sekjen Kementerian Kebudayaan Prof. Bambang Wibawarta, juga janjiin transparansi terhadap Dana Indonesiana tersebut.

"Siapapun bisa ngirim, ada tim penilainya. Kami ada 11 kategori, masing-masing punya juknis-nya. Bisa dilihat di website kami," pungkasnya.

FYI nih detikers, platform Dana Indonesiana yang hadir sejak 2022 berhasil menyeleksi seniman dan budayawan Tanah Air. Di antaranya ada maestro tari Didik Nini Thowok, penyelenggaraan Indonesian Dance Festival (IDF) hingga Borobudur Writers and Cultural Forum (BWCF) selama tiga tahun berturut-turut.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO