Didi Nini Thowok Minta Pemerintah Lanjutkan Dana Indonesiana Untuk Seniman

Budayawan sekaligus seniman cross gender Didik Nini Thowok cerita dana Indonesiana adalah salah satu program terpenting dari kementerian. Selama 50 tahun berkarier jadi penari, ia ngaku baru pertama kali pemerintah 'hadir langsung' dalam kekaryaan seniman.
"Semoga berlanjut dan diperbaiki, saya umur 70 tahun ini baru sekarang di zaman Pak Hilmar, disabet istilahnya. Saya ke luar negeri dikasih uang saku, tiket, dan itu secara terbuka aplikasinya. Menurut saya (dana Indonesiana) perlu sekali, dulu-dulu juga seharusnya begitu," ucap Didik Nini Thowok ketika diwawancarai redaksi detikpop di area TIM, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2024).
Didik Nini Thowok ngaku telah berkeliling 38 negara demi menari membawa nama Indonesia. "Bisa dihitung berapa yang diundang oleh KBRI, dan berapa yang secara umum oleh organisasi budaya," lanjutnya.
Sejak akhir 2022, seniman yang jadi pembuka di Indonesian Dance Festival dengan menarikan tarian Bedhaya Hagoromo itu pergi ke India atas dana Indonesiana. Baru di 2023, ia pergi ke Thailand, Belanda, dan Austria.
Menurutnya, setelah Kementerian Kebudayaan terbentuk ia pun masih mempertanyakan hibah tersebut.
"Jangan sampai ditiadakan. Kemarin juga ada program Belajar Bersama Maestro, saya juga dikasih bantuan harus buat karya, mendapat masukan, tapi juga harus buat karya film tari," tukasnya.
Dana Indonesiana adalah kegiatan pendukungan berupa fasilitas dana hibah yang diberikan kepada suatu kelompok kebudayaan atau perserorangan. Informasinya di https://danaindonesiana.kemdikbud.go.id/.
Sepanjang pekan ini, redaksi detikpop membuat ulasan tentang harapan para pelaku seni-budaya terhadap Kementerian Kebudayaan yang baru. Simak artikel berikutnya ya.
(tia/pus)