Mengenal 6 Seniman Perempuan Indonesia yang Melegenda

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Dolorosa Sinaga saat jumpa pers Festival SeAbad Pram.
Foto: Courtesy of Pradnya Paramita/ Titimangsa
Jakarta -

Bulan Maret dikenal punya sejarah panjang dalam perjuangan hak-hak perempuan di dunia. Setiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia merayakan Hari Perempuan Internasional sebagai momentum advokasi kesetaraan gender.

Di Indonesia, ada banyak seniman perempuan yang berkiprah dan lantang menyuarakan ekspresinya dalam berkarya. Ada siapa sajakah?

Redaksi detikpop merekomendasi nama 6 seniman perempuan Indonesia yang melegenda dan mendunia, berikut di antaranya:

1. Dolorosa Sinaga

Pematung asal Indonesia yang juga seorang aktivis dikenal lewat karya-karyanya yang menyentil isu multikulturalisme, solidaritas, dan perjuangan perempuan. Karyanya berupa patung perempuan bergandengan tangan yang berjudul Solidaritas yang dipamerkan di Komnas Perempuan jadi sorotan.

Namanya berhasil jadi angin segar dalam skena seni patung Indonesia dan ia jadi salah satu seniman Indonesia yang mendunia.

2. Arahmaiani

Nama Arahmaiani dikenal sebagai perupa yang kerap menuai pro kontra. Dia mengeksplorasi tema agama, gender, dan keberagaman budaya. Arahmaiani yang pernah melakukan residensi di Nepal juga dikenal sebagai aktivis perjuangan hak-hak perempuan dan HAM.

Lukisan yang berjudul Lingga-Yoni karyanya yang mengandung aksara Melayu dan Sansekerta dan menampilkan simbol alat kelamin pria.

3. Siti Adiyati Subangun

Seniman yang jaya di era dekade 1970-an dikenal sebagai pelopor Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia (GSRBI) di tahun 1975-1979. Salah satu karya seni instalasinya berjudul Eceng Gondok Berbunga Emas merupakan karya pertama Siti Adiyati yang dipamerkan dalam pameran ke-2 GSRBI di Taman Ismail Marzuki pada 1979.

Ia membuat karya berbentuk kolam yang berisi eceng gondok (Eichhornia crassipes), sebagai metafora atas kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin pada masa pemerintahan Orde Baru. Karya Eceng Gondok Berbunga Emas juga dipamerkan kembali di perhelatan Jakarta Biennale 2017. Kali ini, ia mengambil eceng gondok dari empang sebuah perusahaan real-estate di Jakarta Utara.

4. I GAK Murniasih

Seniman kelahiran Tabanan, Bali, karya-karyanya menyuarakan perjuangan perempuan. Akrab disapa sebagai Murni, ia konsisten mengangkat tema seksualitas perempuan. Lukisan Murni merujuk ke suatu benda yang juga berhubungan dengan fenomena di hidupnya. Dimulai dari sepatu yang notabene feminin dan universal sampai organ tubuhnya.

5. Melati Suryodarmo

Seniman art performans asal Solo, menyelesaikan master berkonsentrasi pada seni pertunjukan dan Raum Konzept di Hochschule fΓΌr Bildende KΓΌnste Braunschweig, Jerman. Perempuan berusia 55 tahun itu dikenal kerap menampilkan perfomans yang melampaui ketubuhannya.

6. Christine Ay Tjoe

Christine Ay Tjoe seorang pelukis perempuan abstrak yang dikenal ekspresif dan penuh dengan muatan emosi. Perempuan asal Bandung ini memakai media campuran dalam setiap lukisannya dan teknik seperti etsa dan titik kering.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO