Ada Pameran Seni Patung-Skesta Pramoedya Ananta Toer di SeAbad Pram

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Dolorosa Sinaga saat jumpa pers Festival SeAbad Pram.
Pematung senior Dolorosa Sinaga saat jumpa pers Festival SeAbad Pram yang digelar di Aula PDS HB Jassin, hari ini. Foto: Courtesy of Pradnya Paramita/ Titimangsa
Jakarta -

Festival SeAbad Pram bakal dibuka pertama kalinya di Blora, Jawa Tengah, pada 6 Februari 2025. detikers yang juga seorang Pramis (sebutan bagi pembaca buku-buku Pram), sudah saatnya menyambangi kota kelahiran penulis Tetralogi Buru.

Di Blora, bakal ada pameran seni patung dan sketsa tentang Pramoedya Ananta Toer yang diketuai oleh Dolorosa Sinaga. Pematung senior yang juga Komunitas Beranda Rakyat Garuda berkolaborasi buat membuat gerakan SeAbad Pram.

Saat jumpa pers yang digelar di Aula PDS HB Jassin, TIM, Dolorosa Sinaga cerita pameran seninya terbuka bagi para seniman yang ikut mendaftar.

"Nggak ada tema, tapi memang terbatas ya. Hanya ekspresi patung dan sketsa, saya memberikan kebebasan yang luar biasa. Yang sering lihat fotonya Pram dan mencoba membuatnya dia kembali, bisa hitam-putih, cat air, cat arkilik, bahkan bisa membuat bidang itu jadi 3D," katanya pada Selasa (21/1/2025).

Satu hal yang menjadi aturan penyeleksiannya, menurut Dolo adalah, "Gimana cara dia (seniman) memandang Pram dan pilihannya. Hasilnya bagus-bagus."

Dolorosa bersama anggota komunitasnya juga nggak menyangka di Blora ada komunitas pematung kayu jati. Mereka bakal membuat karya yang juga terinspirasi dari karya-karya Pram.

"Di sana, ada banyak sekali limbahnya, begitu mudah diakses oleh mereka. Mereka boleh membuat gimana caranya memandang Pram. Bebas," tegasnya.

Pada 6-9 Februari 2025 di Blora, Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda menyelenggarakan #SeAbadPram, gerakan pekerja kreatif lintas generasi yang menghidupkan dan menyebarluaskan pemikiran, semangat, dan nilai-nilai dalam karya-karya Pramoedya Ananta Toer kepada generasi muda sepanjang tahun 2025.

Dari Festival SeAbad Pram, Dolorosa Sinaga menerangkan ada banyak semangat dan nilai-nilai Pram yang masih dipegang di masa sekarang.

"Bahwa badan bisa dikurung, badan bisa dipaksa untuk tidak kemana-mana, bisa dipenjara tapi ternyata pikiran itu tidak bisa dipenjarakan oleh orang lain. Kemerdekaan melekat di badan Pram, tetap bekerja dan dengan merdeka tetap menghasilkan karya-karya yang luar biasa. Yang sekarang ini jadi nilai-nilai yang dipegang bersama, membuat kita menuntun utk melihat masa depan," pungkasnya.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO