Cara Danni Febriana Populerkan Lagi Karya Old Master

Lewat pameran tunggal The Unblink Icons yang dipamerkan di SAL Project yang baru berdiri di Jakarta Art Hub Ranuza, Jakarta Pusat, Danni memamerkan 14 lukisan. Karya-karyanya didominasi nuansa black and white dan memakai material charcoal.
Kepada redaksi detikcom, Danni menceritakan ingin mengenalkan kembali ke pencinta seni khususnya generasi muda para old master dan kekaryaannya yang sudah mendunia.
"Saya tetap membuatnya dengan pendekatan gaya yang klasik, realis, dan popular," katanya di Jakarta Art Hub Ranuza, belum lama ini.
Para old master bersama lukisan ikoniknya, dikreasikan dengan cara berbeda yakni lebih playfull. Layaknya 'taman bermain', Danni tak segan-segan membuat kacamata di bagian mata para obyek dengan spray can warna-warni.
![]() |
Lewat material spray can yang biasa dipakai seniman mural, Danni ingin buat pengalaman baru yang berani 'merusak'.
"Menkonstruksi, dekonstruksi, dan rekonstruksi lewat lukisan gue. Ini tuh dari karya yang utuh dirusak, itu sejalan dengan yang ada di media sosial yang lagi heboh. Tentang pengrusakan karya old master di museum, memang inspirasinya juga dari sana," terang Danni.
Lukisan-lukisan old master ala Danni kini menjadi lebih kontemporer dan kekinian. Berbagai obyek dalam lukisannya dibuat seakan punya narasi, mereka menghadiri pameran lukisan tunggalnya.
Ada yang bermain musik, megang microphone, ada yang sedang menikmati wine, bawa makanan, dan pemandangannya lekat dengan suasana sebuah pesta.
![]() |
Potret Mona Lisa juga dibuat Danni sedang memegang permen lolipop. Pria yang lahir 16 Februari 1993 itu juga ingin mempertanyakan seni rupa lama dan kontemporer hari ini lewat karya-karyanya.
"Karena memang ingin mengenalkan kembali tokoh dan kekaryaan mereka, dengan bahasa parodi," ucapnya.
Profil Danni Febriana
Lahir di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, Danni merupakan lulusan Universitas Negeri Semarang (UNNES). Sejak 2014, ia aktif mengikuti berbagai pameran, di antaranya Indonesia Art Award, Respublica 2015, UOB Painting of the Year tahun 2016, 2018, dan 2018.
Danni meraih penghargaan Gold Winner Emerging Artist 2018 dan mengikuti pameran Kontraksi: Pascatradisionalisme di Galeri Nasional Indonesia (GNI). Pada 2020, ia memenangkan UOB Painting of the Year 2020 kategori established artist.
Lewat lukisan Dialogue with the Other (2020), Danni menerima kategori gold yang karyanya memposisikan kematian sebagai liyan (other), yang tanpa kita sadari justru sesungguhnya senantiasa berdialog dengan kita.
(tia/dar)