Jakarta Art Hub ke-2 Berdiri di Gedung Ranuza, Yuk Jalan-jalan Artsy!

Kini, Jakarta Art Hub merambah ke gedung lainnya yang berada masih dalam satu area yakni Jalan Timor No 10. Dalam gedung Ranuza, Jakarta Art Hub baru saja diresmikan pada 1 Desember 2024.
Di lantai dua gedung Ranuza, ada dua galeri seni yang sudah bertengger. Keluar lift, langsung ada SAL Project yang digawangi oleh Windi Salomo dan di sampingnya ada Yuan Gallery.
SAL Project sedang menggelar pameran tunggal The Unblinks Icon karya Danni Febriana. Sementara Yuan Gallery buat pameran kolektif Sign System yang dikurasi Arga Aditya.
Tom Tandio dari IndoArtNow cerita kalau Jakarta Art Hub yang pertama ada di Wisma Geha sukses besar-besaran. "Ada banyak galeri yang muda dan baru ingin buka tapi Wisma Geha kan sudah penuh, jadi kita mencari satu gedung baru lagi yang sudah agak tua dan bisa direnovasi," terang Tom Tandio ketika dihubungi redaksi detikpop, Jumat (6/12/2024).
Akhirnya, Tom Tandio bersama tim organisasi non profit IndoArtNow yang menginisiasi Jakarta Art Hub menemukan Gedung Ranuza. "Lantai dua-nya sudah diambil semuanya. SAL dan Yuan Gallery, nanti kita akan buka 3 galeri seni lagi di lantai dua," sambung Tom Tandio.
![]() |
Pria yang juga Fair Director Art Jakarta ngasih bocoran satu galeri yang bakal buka berasal dari Taiwan. Menurutnya, pelan-pelan bakal mengisi lebih banyak galeri seni lagi di gedung Ranuza.
"Jadi memang di Jalan Timor ada dua gedung art hub, ada Artotel yang dekat juga. Bikin daerah ini jadi daerah distrik seni," tegas Tom.
Windi Salomo dari SAL Project juga cerita galerinya yang sudah berdiri sejak 2020 di Bintaro, Tangerang Selatan, memang sudah ingin buka ruang di pusat Jakarta.
"Saya memutuskan juga untuk pindah dan mencari tahu, saya dengar ada Jakarta Art Hub dua, baru satu lantai dua. Beruntungnya, dapat ruangan di sini (lantai dua Ranuza)," terangnya kepada detikpop pada Rabu (4/12/2024).
![]() |
Menurutnya, artspace di tengah kota jadi salah satu nilai plus. Tak cuma strategis lokasinya saja namun juga bisa mendatangkan kolektor yang beli karya.
"Galeri seni saya sudah berjalan dua tahun, saya juga pikir memang sebaiknya galeri itu di Jakarta. Gimanapun bisa datangkan kolektor dan mendatangkan tamu, akses lebih terjangkau. Lebih bagus punya ruang di tengah kota," kata Windi.
Saat ini, SAL lagi memajang 14 lukisan ciptaan Danni Febriana yang sekarang berdomisili Yogyakarta. Karya potret dengan ciri khas charcoal itu mengajak para pencinta seni buat berpikir ulang tentang para tokoh dan old master di masanya.
Penasaran seperti apa Jakarta Art Hub kedua? Yuk, jalan-jalan artsy ke sana detikers!
(tia/dar)