Batman James Gunn Lakuin Apa yang Nolan Gabisa

Asep Syaifullah
|
detikPop
Batman Knightfall
Foto: Istimewa
Jakarta - Film animasi yang akan datang dari DC, Aztec Batman: Clash of Empires, diklaim menjadi bukti nyata DC Universe (DCU) tidak perlu meniru pendekatan realistis dan membumi yang telah dipopulerkan oleh trilogi The Dark Knight karya Christopher Nolan.

Film Elseworlds ini melepaskan Batman dari Gotham dan Bruce Wayne, menunjukkan potensi baru dalam saga Pahlawan Kegelapan tersebut.

Trilogi Batman Nolan, terutama The Dark Knight, sering dianggap sebagai tolok ukur kesuksesan film superhero berkat nada gelap, serius, dan upayanya untuk menghadirkan elemen-elemen komik ke dalam dunia yang terasa nyata dan logis.

Namun, meski sukses besar, pendekatan ini membatasi Batman pada cerita-cerita yang masuk akal secara dunia nyata.

Aztec Batman yang akan tayang pada tahun 2025, mengambil arah yang berlawanan dan menegaskan DCU era baru dapat merangkul sisi fantastis dan mitologis dari karakter DC, sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nolan.

Film ini sepenuhnya menyajikan kisah Elseworlds (berada di luar kontinuitas utama) di mana tokoh utamanya adalah Yohualli Coatl, seorang pemuda yang menjadi Batman di Tenochtitlán selama Kekaisaran Aztec, setelah ayahnya dibunuh oleh penjajah Spanyol.

Yohualli Coatl mendapatkan koneksinya dengan persona Batman setelah berlatih di kuil Tzinacan, dewa kelelawar, yang secara eksplisit membawa elemen dewa dan mitos ke dalam latar belakang sang pahlawan.

Hal ini sangat kontras dengan Batman versi Nolan yang menekankan pelatihan dan teknologi sebagai sumber kekuatannya.

Film ini juga berani mengubah dinamika musuh klasik Batman. Versi Two-Face adalah pemimpin para conquistador Spanyol, Hernán Cortés, sementara Joker muncul sebagai seorang pendeta yang gila, bernama Yoka.

Secara khusus, Aztec Batman disebut akan membalikkan dinamika Joker dan Two-Face yang menjadi inti cerita di The Dark Knight.

Di film Nolan, Joker (Chaos) dan Two-Face/Harvey Dent (Orde yang Rusak) bertarung untuk jiwa Gotham, dan kemitraan mereka bersifat merusak.

Sementara itu, dalam trailer Aztec Batman, muncul indikasi Yoka (Joker versi Aztec) dan Cortés (Two-Face) mungkin membentuk aliansi yang lebih terorganisir untuk mencapai tujuan mereka, mengubah alur cerita yang sudah dikenal.

Dengan membawa Batman ke masa dan lokasi yang benar-benar berbeda, merangkul dewa, monster (Man-Bat atau Killer Croc versi mitologis), dan setelan Robin yang lebih berwarna, Aztec Batman menunjukkan bahwa waralaba Pahlawan Kegelapan ini memiliki fleksibilitas naratif yang luar biasa.

Kesuksesan film-film seperti Aztec Batman ini diharapkan memberi lampu hijau bagi James Gunn dan DCU untuk lebih berani dalam film live-action mereka di masa depan, seperti Batman: The Brave and the Bold, untuk mengeksplorasi sisi Batman yang lebih aneh dan fantastis, tanpa harus selalu terikat pada kesuksesan formula realisme Christopher Nolan.


(ass/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO