.webp)
Story of the Stolen Homes, Sisi Lain Palestina dengan Cara yang Unik
Aktivis kemanusiaan yang lahir dan besar di Kazakhstan, pun menulis buku berjudul Story of the Stolen Homes. Buku anak yang diterbitkan oleh Noura Kids (Mizan Group) ceritain sisi Palestina dengan cara yang unik.
"Seperti yang kamu ketahui pada 7 Oktober tahun lalu, Israel mulai menyerang warga Gaza. Saya secara personal, depresi membaca berita dan tidak tahu bagaimana melanjutkan project ini," katanya diwawancarai detikSore di kantor detikcom pada Selasa (3/12/2024).
Tapi Guzelya merasa harus melakukan sesuatu demi solidaritas bagi Palestina. "Sesuatu yang sustainable (berkelanjutan), karena itulah gagasan untuk bicarain soal Palestina itu datang," ungkapnya.
 Penulis Story of the Homes, Guzelya Marisova saat menyambangi kantor detikcom pada Selasa (3/12/2024). Foto: Tripa Ramadhan/ detikFoto |
Anak-anak Palestina karena genosida yang dilakukan oleh Israel selama puluhan tahun. "Mereka sulit hidup normal, salah satu caranya dengan melakukan amal ini, mereka tidak tahu bagaimana hidupnya selanjutnya dan lewat buku ini membuka donasi agar tetap berkontribusi pada Palestina," terang Guzelya.
Story of the Stolen Homes yang juga diterjemahkan oleh Zaskia Adya Mecca ke dalam bahasa Indonesia, ceritain soal sepasang saudara kembar, Eldar dan Elnur, bersama orangtua dan sepupu mereka, Kama, menjelajahi pameran yang sangat spesial di Paris.
Pameran berjudul Story of the Stolen Homes (Kisah Rumah-Rumah yang Dirampas) itu menampilkan Palestina dengan cara yang unik. Mereka ditemani seorang pemandu cilik bernama Reem, yang mengisahkan banyak hal dan memberikan mereka pemahaman baru.
Apa saja yang mereka temui dan pelajari di sana? Mari kita jelajahi bersama.
(tia/wes)
