Mermaiding Mulai Dilirik Anak Muda Indonesia

Mungkin pernah satu atau dua kali lewat di FYP kamu seorang pria atau wanita tampil sebagai merman/mermaid, menari di bawah air dengan lincah, kemudian memberikan cium jauh berhiaskan gelembung-gelembung air. Namanya Mermaiding. Seni yang menggabungkan koreografi dan kemampuan atletik ini mulai dilirik anak muda Indonesia lo.
Mereka yang berenang, menyelam, dan menari di bawah air. Nggak mudah buat bisa jadi profesional di bidang ini karena butuh waktu ratusan jam latihan untuk bisa mengusai teknik pernapasan sampai koreografi bawah airnya.
Nggak cuma soal koreografi, Mermaiding tentunya membutuhkan kostum sirip ikan yang desainnya beragam dan bisa dikreasikan sesuai dengan kepribadian penari. Dalam proses pembuatannya, sirip ikan yang digunakan para mermaid ini juga jadi sebuah seni tersendiri. Warna-warna yang digunakan selalu mencolok dan menarik perhatian mata, persis seperti di film-film yang berkisah tentang Putri Duyung.
Meski belum tercatat secara data pasti, Mermaiding digeluti lebih dari 1.000 profesional di seluruh dunia. Mermaiding juga sudah punya standar resmi yang digunakan oleh mereka yang menggeluti bidang ini di seluruh dunia.
Di Singapura hingga Amerika Serikat, sekolah Mermaiding mulai bermunculan. Dilansir dari CNN pada Sabtu (30/11/2024), Mermaiding jadi salah satu tren paling panas dan viral di Tiongkok pada tahun 2021.
"Berenang sebagai mermaid populer banget di Tiongkok dan terus berkembang sejak tahun 2017," kata Corinna Davids dari SSI (Scuba International School) yang membuka kelas mermaid di lebih dari 3.000 lokasi di seluruh dunia.
"Kami sekarang punya lebih dari 1.000 instruktur mermaid di seluruh China karena olahraga ini terus berkembang," lanjutnya.
![]() |
Tren Mermaiding pun sampai di Indonesia. Salah satu yang menggelutinya adalah Daqueenna Kandice Lius. Remaja kelahran 2009 itu sudah Mermaiding sejak kanak-kanak lo. Nggak heran ketika memasuki usia 14 tahun, dia sudah mengukir sejarah sebagai orang Indonesia pertama dan termuda yang meraih skor tertinggi di semua kategori kompetisi ADEX International Mermaid Competition 2023 di Sabah, Malaysia.
Queena sukses mencetak skor 1.550 dalam ajang yang mempertemukan atlet mermaiding dari seluruh dunia itu. Penampilannya dipuji dan menonjol karena teknik berenang, pengendalian napas, hingga keluwesannya di bawah air. Tiga hal tersebut menjadi kriteria penilaian utama dalam ajang ADEX International Mermaid Competition.
"Ikut kompetisi ADEX International Mermaid Competition tuh mimpi yang jadi nyata. Harapannya semoga perjalanan saya bisa menginspirasi teman-teman lainnya untuk mengejar mimpi, melawan batasan dan rintangan," kata Queena dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (30/11).
Kelihaian Queena menari di bawah air berawal dari hobinya menari di daratan. Berbagai tari kontemporer Indonesia hingga tari kreasi rakyat Tiongkok-India dia pelajari sejak usia dini. Kini dikenal sebagai jagoan Mermaiding, Queena berusaha terus mengasah keterampilannya dalam seni dan olahraga ini.
Dia juga berharap Indonesia bisa lebih dikenal lagi secara internasional lewat Mermaiding. Hal itu Queena lakukan dengan terus mengikuti kompetisi di berbagai negara.