Hati-hati! Lantai Museum MACAN Ini Terbuat dari Campuran Cat-Tanah Bekasi

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Media preview pameran tunggal Korakrit Arunanondchai digelar di Museum MACAN Jakarta Barat.
Pameran tunggal perupa asal Thailand Korakrit Arunanondchai segera dibuka pada 30 November 2024. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Di penghujung tahun, Museum MACAN mempersembahkan pameran tunggal perupa asal Thailand, Korakrit Arunanondchai. Dibuka pada 30 November 2024 hingga 6 April 2025, eksibisinya kasih pengalaman yang unik banget nih detikers.

Jika biasanya kamu melangkah ke ruang-ruang pamer di Museum MACAN, menjumpai lantai yang biasa saja namun hal berbeda ada di eksibisi kali ini. Pameran tunggal Korakrit Arunanondchai yang berjudul Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen' sukses buat redaksi detikpop yang hadir saat media preview berdecak kagum.

Pada Kamis (28/12), media preview diselenggarakan. Uniknya dalam ruang pamer ketiga, kamu akan menginjak lantai ruang galeri yang bentuknya seperti aspal. Ketika kamu injak, ada sensasi fantastis.

Asisten kurator, Astri Winata, cerita kalau material yang dipakai buat 'panggung' yang bertekstur aspal ini adalah campuran dari abu, tanah, dan cat rumah berwarna hitam pekat. Tanah yang dipakai dalam campuran ini berasal dari kawasan industri di Bekasi, Jawa Barat.

"Korakrit sudah membuat 'stage' (panggung) itu sudah dua kali. Satu di Seoul Gallery, dan satu lagi di Bangkok. Kemudian pameran di sini, jadi memang ide tentang stage dan material campuran itu berasal dari seniman sendiri," ungkapnya saat diwawancarai redaksi detikpop, Kamis (28/11/2024).

Dalam berdiskusi dengan Museum MACAN, sang seniman ingin memasukkan unsur lokal yang sesuai dengan situasi di Indonesia.

"Sesuai dengan konteks negara tempatnya berpameran. Ada banyak isu yang kami diskusikan dan ingin diangkat. Dari budaya, sosial, politik, dan kami tertarik buat omongin polusi," terang Astri.

"Pas ngobrol sama dia, ngebahas kita ambil tanah dari mana. Setiap hari kita semua warga Jakarta dan sekitarnya sesak napas, oh ya sudah aku tanya, 'Mau ambil tanah dari Bekasi nggak?'" tuturnya.

Secuil tanah dari kota Bekasi jadi simbolis sebagai salah satu kota terpolusi di Indonesia. Tapi Astri menegaskan campuran tanahnya tidak terlalu banyak, "Itu hanya simbolik saja."

Campuran dari cat hitam itulah yang buat tekstur lantai galeri seperti aspal. Karya seni instalasi yang juga dituliskan ucapan-ucapan doa di bagian sisi kanan dan kirinya menghubungan elemen langit dan bumi-udara, serta berdampingan dengan lukisan yang memakai proses pembakaran dalam berkarya.

Gimana detikers kamu tertarik buat datang ke pameran tunggal Korakrit Arunanondchai? Pamerannya dibuka 30 November ya.




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO