5 Fakta Korakrit Arunanondchai, Pamerannya Segera Dibuka di Museum MACAN

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Museum MACAN Umumin Pameran Tunggal Perupa Thailand Korakrit Arunanondchai
Foto: Courtesy of Museum MACAN
Jakarta - Perupa asal Thailand Korakrit Arunanondchai segera membuka pameran tunggal perdananya di Museum MACAN, Jakarta Barat akhir pekan ini. Ini adalah eksibisi pertamanya di Indonesia nih, genks.

Buat detikers yang sering datang ke berbagai acara seni, pameran yang satu ini wajib banget buat kamu datangi.

Berikut 5 fakta soal perupa Korakrit Arunanondchai seperti dirangkum redaksi detikpop:

1. Berkarya di Bangkok dan New York

Perupa Korakrit Arunanondchai lahir di Bangkok namun bekerja di dunia kota yakni kampung halamannya dan New York. Dia seringkali memanfaatkan konteks budaya yang berakar dari pengalaman pribadinya, serta ruang-ruang yang ditandai oleh trauma pascakolonial.

Dengan menggunakan pendekatan esaistis dan eksperimental, sang perupa bekerja dengan banyak kolaborator untuk mengumpulkan materi-materi audio dan visual dari berbagai sumber.

2. Pameran Perdana di Museum MACAN

Bertajuk Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen, pameran ini akan menghadirkan beragam rangkaian praktik artistik Arunanondchai, mulai dari instalasi-instalasi videonya yang paling dikenal, lukisan, hingga instalasi khas tapaknya yang teranyar, bergumul dengan tema-tema yang berkaitan dengan identitas, memori, kehidupan, kematian, spiritualitas, dan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan manusia.

3. Karya Seni Terbaru

Dalam pameran ini, Arunanondchai akan kembali menyelami simbolisme burung hong (phoenix) dan api yang telah menjadi motif yang terus berulang dalam karya-karyanya. Simbolisme ini mencerminkan eksplorasi sang perupa terhadap proses penciptaan dan kehancuran.

4. Dikoleksi Museum Dunia

Koleksinya telah menjadi bagian dari permanen Whitney Museum of American Art, New York; Centre Pompidou, Paris; Fondation Louis Vuitton, Paris; Tate Modern, London; Astrup Fearnley Museum, Oslo; Zabludowicz Collection, London; Sifang Art Museum, Nanjing.

5. Sukses Pameran Keliling Dunia

Korakrit Arunanondchai telah berpameran di berbagai belahan dunia, termasuk di antaranya pameran tunggal di Bangkok kunsthalle, Bangkok (2024), Solar dos Abacaxis, Rio de Janeiro (2024), The Metropolitan Arts Centre (MAC), Belfast (2023), Moderna Museet, Stockholm (2022), Art Sonje Center, Seoul (2022), Singapore Art Museum, Singapura (2022), Kunsthall Trondheim, Trondheim (2021), Serralves Museum, Porto (2020), Spazio Maiocchi, Milan (2019), Museum of Contemporary Art Kiasma, Helsinki (2017), Museion, Bolzano (2016), Palais de Tokyo, Paris (2015), dan Museum of Modern Art PS1, New York (2014).




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO