.webp)
Bukan Mistis, Ini Cara Baru Lihat Pesona Keris Nusantara
Selama ini, keris sering dianggap sebagai benda bersejarah yang mistis sehingga orang enggan memilikinya di rumah. Tapi di balik stereotip tersebut, keris sebenarnya warisan budaya adiluhung Tanah Air yang sudah diakui UNESCO sejak 19 tahun lalu bersamaan dengan wayang, pantun, pencak silat, kapal pinisi sampai yang terbaru jamu.
Anggapan-anggapan negatif itulah yang coba disingkirkan oleh penyelenggara pameran Pesona Keris Nusantara yang digelar di Museum Nasional Indonesia (MNI).
Basuki Teguh Yuwono, perwakilan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) yang juga tim kurator bersama MNI cerita kalau pameran terbesar tentang keris Nusantara ini punya visi-misi tersendiri.
 Pameran Pesona Keris Nusantara digelar di Museum Nasional Indonesia (MNI), Jakarta Pusat. Foto: Tia Agnes/ detikcom |
"Kemasan edukasinya memang dibuat menarik secara mendalam, gimana informasi berbasis akademik dan ilmiah, gimana (kalau) keris selama ini terjebak dengan anggapan hal gaib, itu cuma satu perspektif saja," terangnya usai opening di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (25/11/2024).
Menurut Basuki, anggapan mistik hanya sekian persen saja. "90 persen itu keris sarat makna budaya, nilai, teknologi, artistik sampai cara fungsi dan pameran ini menguatkan dengan narasi dan gambar yang ada. Mengarah ke edukasi," ucapnya.
Dengan pameran ini, ia berharap agar pengunjung dan pencinta keris nggak terjebak dalam penilaian dangkal dan anggapan gaib. "Bukan itu yang jadi fakta budaya keris," tegas Basuki.
Keris pun bisa dilihat menarik dimulai dari perjalanan sejarahnya, estetika, dan makna nilainya.
"Hampir semua keris di sini menarik. Misalnya Pangeran Bugis berjuang memperjuangkan NKRI ada. Ada juga dari Kesultanan Banjar, yang kerisnya sangat indah tapi hulunya sudah rusak. Keris Bali yang bertahtakan mulia, estetika visualnya juga ada banyak," tukasnya.
 Salah satu bukti prasasti yang buktikan pentingnya keris di masa kuno. Foto: Tia Agnes/ detikcom |
Tak cuma tampilin lebih dari 200 keris, tapi detikers juga bisa lihat bukti-bukti arkeologis seperti Prasasti Kwak I (abad ke-9) dan Prasasti Karang Tengah/Kayumwungan (824 M). Bukti ini kasih lihat kalau keris Nusantara sudah ada sejak masa kuno loh, genks.
Pameran Pesona Keris Nusantara masih berlangsung hingga 31 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia ya, detikers.
(tia/pus)
