Uniknya Natasha Tontey Pakai Jepitan Jedai di Karya Seni Museum MACAN

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Natasha Tontey (b. Indonesia, 1989), Primate Visions: Macaque Macabre, Museum MACAN, Jakarta, 16.11. 2024–6.04.2025. Commissioned by Audemars Piguet Contemporary.
Karya seni Natasha Tontey dipamerkan di Museum MACAN Jakarta. Foto: Courtesy of Natasha Tontey and Audemars Piguet
Jakarta - Dibuka sejak 16 November, Museum MACAN lagi punya 'gawean' terbaru nih detikers. Museum seni modern dan kontemporer yang ada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu tengah memamerkan karya-karya dari perupa Natasha Tontey.

Perempuan asal Minahasa yang kini berkarya dan domisili di Yogyakarta itu menggelar debut pameran solonya yang berjudul Primate Visions: Macaque Macabre. Uniknya, dari beberapa karya seni instalasi ada jepitan jedai loh yang biasa dipakai oleh cewek-cewek.

Kok bisa ada jepitan jedai ya? Kepada redaksi detikpop, Natasha Tontey cerita kalau senang sekali memakai jepitan jedai.

"Aku anaknya jepit rambut banget trus kepikiran pake banyak (buat karya seni). Abis potong rambut dicatok, nggak pakai lagi," terang Natasha Tontey di Museum MACAN pada Kamis (14/11/2024) lalu.

Dia pun terpikir buat pakai jepitan itu sebagai salah satu materialnya dalam berkarya. Bukan hanya terlihat dalam satu karya saja, namun ada tiga karya seni instalasi dengan bahan serupa.

"Ceritanya aku mau bikin unsur tulang belulang, sedangkan hal termudah tulang punggung pakai jedai yang banyak," sambungnya.

Akhirnya, Natasha mengumpulkan berbagai jepitan jedai berwarna silver agar bisa membentuk obyek tiang. Jika dilihat seksama dan siluet, maka bakal berbentuk tulang.

Dalam karya-karyanya, Natasha Tontey menelusuri hubungan antara populasi monyet makaka jambul hitam asli Minahasa Selatan yang disebut yaki, dengan masyarakat adat setempat.

Sang perupa menghadirkan sebuah semesta fiksi berwujud film dan instalasi, yang mempertanyakan hubungan simbiosis antara hewan dan manusia. Karya ini merupakan karya komisi untuk Audemars Piguet Contemporary, yang direalisasikan melalui kerja sama antara tim kuratorial internal dengan Natasha Tontey serta Museum MACAN.

Penasaran bagaimana jepitan jedai ala Natasha Tontey di Museum MACAN? Cus merapat ke museum hingga April 2025 ya.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO