Round Up

Langkah Tegas Keluarga Mendiang Ryuichi Sakamoto di Kampanye No Music For Genocide

Dicky Ardian
|
detikPop
Maestro Ryuichi Sakamoto poses during a photo call for the film Coda at the 74th Venice Film Festival in Venice, Italy, Sept. 3, 2017. Japans recording company Avex says Sakamoto, a musician who scored for Hollywood movies such as β€œThe Last Emperor” and β€œThe Revenant,” has died. He was 71. He died March 28, according to the statement released Sunday, April 2, 2023. (AP Photo/Domenico Stinellis, File)
Ryuichi Sakamoto dalam kenangan. Foto: AP Photo/Domenico Stinellis
Jakarta - Satu lagi gebrakan dari keluarga mendiang Ryuichi Sakamoto. Keluarganya menarik semua karya sang komponis legendaris Jepang tersebut dari seluruh layanan streaming di Israel.

Hal ini dilakukan dalam bentuk nyata saat kampanye No Music For Genocide. Kampanye ini adalah gerakan yang ngajak musisi dan label untuk memboikot Israel lewat jalur budaya, sebagai bentuk protes atas genosida di Gaza, Palestina.

"Sebisa mungkin, estate (keluarga/ahli waris) telah menghapus atau mengajukan permintaan resmi kepada label untuk menghapus musik Ryuichi Sakamoto dari seluruh layanan digital streaming dan unduhan (DSP) di Israel. Untuk sebagian besar katalognya, langkah ini sudah mulai berlaku," demikian pernyataan estate seperti dilansir laman NME, Selasa (21/10/2025).

Kampanye No Music For Genocide juga menekan tiga label besar dunia, Sony, Universal Music Group (UMG), dan Warner, agar melakukan hal yang sama. Aktivis di balik gerakan ini mengingatkan kalau label-label itu pernah menangguhkan operasional di Rusia sebulan setelah invasi ke Ukraina, jadi langkah serupa di kasus Palestina seharusnya juga bisa dilakukan.

Nama besar yang ikut bergabung di antaranya Massive Attack, Fontaines DC, Amyl & The Sniffers, Kneecap, sampai Paramore, Rina Sawayama, Primal Scream, Faye Webster, Japanese Breakfast, Yaeji, dan King Krule. Dukungan juga datang dari deretan musisi besar lain kayak Bjork, Lorde, IDLES, MUNA, Paloma Faith, Clairo, Wolf Alice, Lucy Dacus, dan AURORA.

Pihak No Music For Genocide menegaskan kampanye ini bukan cuma soal musik, tapi soal kemanusiaan, memperkuat seruan boikot, divestasi, dan sanksi terhadap Israel. Mereka yakin, perdamaian sejati hanya bisa dicapai lewat keadilan.

Ryuichi Sakamoto meninggal dunia pada 2023 dalam usia 71 tahun. Ia dikenal sebagai salah satu pionir musik elektronik lewat grup Yellow Magic Orchestra, dan juga komposer di film legendaris seperti The Last Emperor, Merry Christmas Mr. Lawrence, dan The Revenant.

Dalam obituari yang ditulis oleh NME, Sakamoto disebut sebagai sosok yang tak tergantikan, seniman sejati yang terus menjembatani pop, klasik, dan suara kemanusiaan lewat musiknya.




(wes/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO