ART SG 2025 Siap Digelar, Ada Karya Pramuhendra hingga Mella Jaarsma

detikers yang kebetulan berdomisili di Singapura, merapat ke ART SG 2025 ya.
Fair Director ART SG Shuyin Yang cerita dari banyaknya galeri seni yang berpartisipasi, ada 3 seniman Indonesia yang melegenda dan bakal meramaikan edisi ketiga.
"Ada Pramuhendra dari Srisasanti Gallery, dia akan full show. Sudah lama nggak di-feature dan kedatangannya tentu saja ditungguin oleh para kolektor Asia Tenggara. Banyak orang yang suka dengan karya-karya dia," katanya saat media gathering Art SG 2025 di The Langham, kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).
Selanjutnya, Shuyin menyebutkan nama Mella Jaarsma yang juga bakal melakukan performans publik. Nama pendiri rumah seni Cemeti asal Yogyakarta ini menarik buat ditampilkan di ART SG.
![]() |
"Dia bukan seorang pelukis, pematung, atau penari. Tapi dia seorang dokumenter fotografi, dan orang yang sangat penting dalam skena performance art di Asia Tenggara," tegasnya.
Salah satu penampil performans lainnya adalah Melati Suryodarmo yang juga seorang kurator seni. "Indonesia punya sejumlah seniman performans yang sangat kuat posisinya di Asia dan global, mereka akan ada di Art SG 2025," ucap Shuyin.
Nah, detikers di ART SG 2025 akan menampilkan galeri seni terbaiknya. Ada Gagosian (New York, Los Angeles, London, Paris, Le Bourget, Jenewa, Basel, Gstaad, Roma, Athena, Hong Kong), White Cube (London, Hong Kong, Paris, Seoul, New York), Thaddaeus Ropac (London, Paris, Salzburg, Seoul), Lehmann Maupin (New York, London, Seoul), neugerriemschneider (Berlin), Galerie Gisela Capitain (Cologne, Naples), Annely Juda Fine Art (London), Galeri Goodman (Johannesburg, Cape Town, London, New York), P.P.O.W (New York), Ota Fine Arts (Singapura, Shanghai, Tokyo) dan Cardi Gallery (Milan, London). Zilberman (Istanbul, Berlin, Miami), INKstudio (Beijing, New York) dan ESLITE GALLERY (Taipei, Beijing).
Dari Asia Tenggara juga nampilin Ames Yavuz (Singapura, Sydney), STPI (Singapura), Sullivan+Strumpf (Singapura, Sydney, Melbourne), Richard Koh Fine Art (Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur), FOST Gallery (Singapura), Gajah Gallery (Singapura, Jakarta, Yogyakarta) dan BANGKOK CITYCITY GALLERY (Bangkok). Selain pendatang baru: Haridas Contemporary (Singapura), Baik Art (Los Angeles, Seoul, Jakarta), dan SUN CONTEMPORARY (Bali).
(tia/pus)