Karya Monumental Entang Wiharso Mejeng di Depan Galeri Nasional Indonesia

Ya, salah satu karya seni instalasi Entang Wiharso berjudul Crush Me #2 (2012-2013) jadi koleksi GNI dipajang di area depan. Karya seperti sebuah stupa itu tampak bertengger gagah.
Kurator pameran seni Flaneur: Kembara Lintas Dunia Alam Wisesha cerita kalau karya itu dihibahkan tahun lalu.
"Entang Wiharso lahir di Tegal, ke Jakarta, Yogyakarta, lalu ke Amerika. Karyanya menggambarkan dirinya dan keluarga. Dia seorang Jawa dan istrinya asal Amerika, punya dua anak," tuturnya saat ngobrol dengan detikpop pada Kamis (17/10/2024).
"Mereka hidup di antara ketegangan dan budaya yang dilalui. Dia juga selalu merasa dirinya berada di antara dunia yang mengambang, mengapa harus ada pagar atau border," terang Alam.
Menurutnya, pagar atau perbatasan itu adalah hal yang dibuat oleh manusia dan tak berguna.
"Kita nggak harus bicara seni rupa Barat dan Timur, karena kita sama-sama hidup, dan karya ini sengaja dibuat dimiringkan agar seakan ada distorsi yang lebih," katanya.
Pameran seni Flaneur: Kembara Lintas Dunia jadi persembahan terbaru dari GNI yang dibuka sejak 15 Oktober. Eksibisi yang menampilkan 50 karya seni koleksi GNI sejak akhir abad ke-19 sampai awal ke-20 ini menampilkan perkembangan seni rupa Indonesia di kancah dunia.
Selain karya seni Entang Wiharso, pameran ini juga menampilkan Raden Saleh, Basoeki Abdullah, S. Sudjojono, Agus Djaya, Affandi, dan Kartono Yudhokusumo.
Ada juga perwakilan dari para seniman kontemporer seperti Heri Dono, Mella Jaarsma, Entang Wiharso, Krisna Murti, Astari Rasjid, dan seniman nyentrik Nasirun.
(tia/dar)