Kematian Doctor Doom di Komik Jadi Twist Jenius Menuju Avengers: Doomsday?

Asep Syaifullah
|
detikPop
Dr Doom atau Victor Von Doom.
Foto: Dok. Instagram
Jakarta - Marvel Comics baru saja membuat gebrakan besar yang mengguncang para penggemar setia setahun sebelum perilisan film Avengers: Doomsday.

Dalam akhir kisah epik One World Under Doom yang rilis akhir 2025, Victor Von Doom, sang penguasa Latveria, dikabarkan tewas secara tragis.

Namun, bagi para pengamat industri, kematian ini bukan sekadar akhir sebuah cerita, melainkan strategi jenius untuk menyambut kembalinya Robert Downey Jr. (RDJ) ke layar lebar.

Dilansir dari ScreenRant (20/12) dalam alur cerita komik terbaru, Doctor Doom melakukan pengorbanan yang tak terduga. Ia menyerahkan nyawanya untuk membangkitkan kembali Valeria Richards, putri dari musuh bebuyutannya, Reed Richards.

Sebelum "fading away" atau menghilang, Doom mewariskan seluruh kekayaannya kepada Valeria, menciptakan kekosongan kekuasaan politik yang diprediksi akan menimbulkan kekacauan global di jagat Marvel Comics.

Langkah ini dianggap sebagai salah satu twist paling emosional dalam sejarah karakter Doom.

Namun, banyak yang menyoroti bahwa kematian ini bisa jadi merupakan "hukuman mati" bagi pengembangan karakter komiknya demi menyesuaikan diri dengan arah baru Marvel Cinematic Universe (MCU).

Mengapa kematian Doom di komik dianggap sangat penting bagi film? Ada beberapa teori kuat yang muncul.

Dengan "menidurkan" sosok Victor Von Doom versi komik asli, Marvel memiliki ruang kosong untuk memperkenalkan varian baru yang lebih selaras dengan versi layar lebar.

Sebagaimana diketahui, RDJ akan memerankan Doctor Doom di Avengers: Doomsday. Banyak teori menyebutkan bahwa Doom versi RDJ bukanlah Victor Von Doom biasa, melainkan varian dari Tony Stark atau sosok dari semesta alternatif yang hancur.

Marvel memiliki pola yang jelas: karakter yang mati di komik biasanya akan dibangkitkan kembali tepat saat film mereka dirilis. Dengan membunuh Doom sekarang, Marvel bisa merencanakan kebangkitan besar-besaran Doom pada 2026 yang desain dan karakternya mungkin akan sangat mirip dengan penampilan RDJ di bioskop.

Spekulasi paling liar menyebutkan bahwa kematian Doom di komik merupakan bayangan cermin dari pengorbanan Iron Man di Endgame.

Jika Doom di film nanti adalah varian Tony Stark, maka narasi "pengorbanan demi orang tersayang" yang baru saja terjadi di komik akan menjadi benang merah yang sangat kuat secara emosional bagi penonton.

Sutradara Russo Brothers telah mengonfirmasi bahwa ada koneksi khusus antara kematian Iron Man dan kemunculan Doctor Doom.

Spekulasi yang beredar menyebutkan bahwa Avengers: Doomsday mungkin akan dimulai dengan kejutan besar, di mana Doom menghabisi banyak pahlawan dari berbagai semesta (seperti yang sering ia lakukan di komik) untuk menunjukkan dominasinya.

Dengan syuting Spider-Man: Brand New Day yang juga baru saja rampung, pondasi menuju 'kiamat' di MCU semakin terlihat nyata.

Kehilangan sosok Doom di komik saat ini justru memberikan rasa haus bagi para penggemar untuk melihat bagaimana sang tiran akan "dihidupkan kembali" dengan wajah baru yang sangat familiar di layar lebar nanti.
Kesimpulan

Langkah Marvel mematikan Doctor Doom di komik adalah strategi dua mata: memberikan penghormatan terakhir pada versi klasik sekaligus mempersiapkan karpet merah bagi Robert Downey Jr. untuk mendefinisikan ulang karakter ini pada 2026.

Satu hal yang pasti, baik di komik maupun film, Doctor Doom tidak pernah benar-benar kalah-ia hanya sedang merencanakan langkah berikutnya.


(ass/nu2)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO