Sepeninggal Akira Toriyama, drama mengenai hak cipta Dragon Ball masih belum selesai juga. Jelang penayangan serial anime Dragon Ball Daima di awal Oktober mendatang, hak ciptanya tak kunjung rampung.
Situs online majalah keuangan bernama Toyo Keizai di Jepang melaporkan berita mengenai hak cipta dari waralaba Dragon Ball setelah kematian Akira Toriyama. Menurut laporan mereka, seperti dilansir detikpop, hak cipta masih diperebutkan.
Mereka yang memperebutkannya adalah penerbit Shueisha yang menerbitkan karya-karya Dragon Ball, mantan editor Akio Iyoku, dan Bandai Namco.
Seperti diketahui, di perusahaan penerbitan Shueisha ada Dragon Ball Room yang khusus mengelola IP Dragon Ball. Ruang itu dikepalai oleh Akio Iyoku pada 2016 setelah bekerja sebagai pimred Majalah V Jump milik penerbit Shueisha.
Baca juga: Info Terbaru Anime Dragon Ball Daima |
Akio Iyoku bersahabat dengan Akira Toriyama sejak lama dan telah membantu sejumlah proyek Dragon Ball. Tapi di 2022, ia dipindahkan ke departemen baru tanpa sebab yang jelas.
Seorang sumber di Shueisha seperti dilaporkan Toyo Keizai, Iyoku kabarnya gagal mendapatkan persetujuan untuk proyek Dragon Ball, salah satunya film Sand Land. Studio animasi dan stasiun televisi juga sering bersitegang dengan sang editor.
Rencana kolaborasi metaverse dan teknologi AI dari Dragon Ball juga tak berhasil. Setelah dipindahkan, Iyoku kabarnya dipecat secara tak hormat.
Dia pun berpisah dengan Shueisha setahun kemudian dan membawa sejumlah staf kepercayaannya. Iyoku mendirikan Capsule Corporation Tokyo. Namanya seperti yang ada di semesta Dragon Ball kan, detikers?
Perusahaan itu menangani berbagai distribusi dan pengembangan IP dari para kreator, tentu saja dari Akira Toriyama.
Menurut Toyo Keizai, Shueisha khawatir akan kehilangan hak manga untuk seri Dragon Ball karena Toriyama tidak senang dengan pemecatan Iyoku dari tim Dragon Ball pada 2022. Bahkan pimpinan Shueisha Marue Horiuchi secara pribadi mengunjungi rumah Akira Toriyama di Prefektur Aichi, tapi gagak untuk dapat hak cipta tersebut.
Bandai Namco yang memproduksi video games Dragon Ball seperti Dragon Ball Z Dokkan juga ingin hak cipta atas IP tersebut. Sengkarut rights itu tak kunjung selesai sampai Akira Toriyama meninggal dunia. Kini menuju Dragon Ball Daima yang segera tayang Oktober mendatang, para penggemar berharap ada kabar baik dari hak cipta tersebut. Mari kita doakan saya ya, detikers.
Simak Video "Video: Sederet Pokok Pengaturan RUU Hak Cipta Usulan Melly Goeslaw-Once"
(tia/mau)