Ide Awal Akira Toriyama Bikin Dragon Ball Daima, Beda dengan Dragon Ball Super

Secara samar, dalam Dragon Ball Super: Super Hero ada kilas balik saat Kid Goku balik ke masa lalu dan melawan pasukan Red Ribbon. Adegan ini ikut mempengaruhi keputusan Akira Toriyama dan staf anime buat menulis cerita baru dengan Kid Goku sebagai pemimpinnya.
Dalam sebuah wawancara, produser Dragon Ball Daima, Akio Iyoku, cerita komikus Akira Toriyama itu ingin melakukan sesuatu yang agak berbeda dengan anime Dragon Ball sebelumnya.
"Dengan cara kerja seorang maestro, ada berbagai kasus; terkadang karakter dan naskah muncul bersamaan, di lain waktu karakter muncul setelah naskah," terangnya dilansir dari Comicbook, Selasa (7/10).
Metode pengembangan naskah yang bersamaan dengan karakter-karakternya berpotensi menjelaskan keinginan Toriyama untuk melakukan sesuatu yang berbeda dengan Dragon Ball Daima. Tapi sih dengan hadirnya Dragon Ball Daima, Akira Toriyama berhasil mengalihkan fokus antara Goku dan Vegeta buat menempatkan Piccolo dan Gohan sebagai pemeran utama.
Keinginan untuk mencoba hal-hal baru dengan Dragon Ball jelas masih segar dalam ingatan Akira Toriyama. Dia gak tidak lagi bersedia membuat cerita yang lugas dengan Goku.
Dia juga bilang Dragon Ball Daima lahir dari keinginan komikus buat menarik minat generasi muda dan menangkap semangat Dragon Ball GT bagi penggemar yang tumbuh bersama waralaba tersebut.
Baca juga: Produser Spill Masa Depan Dragon Ball |
"Idenya adalah untuk menciptakan seri baru dengan semangat yang sama dengan GT. Tujuan utama kami adalah untuk menarik audiens yang lebih luas. Melihat ke belakang, mengecilkan Goku memperluas titik masuk bagi penonton," katanya.
Jika cerita arus utaram Dragon Ball melintasi angkasa, maka Daima tentang petualangan di Alam Iblis Agung. "Beda sama Dragon Ball Super yang fokus di peningkatan kekuatan Goku, Daima ambil pendekatan beda dengan Power Pole," tukasnya.
(tia/wes)