Editor Manga Dragon Ball Kecam Karya Terakhir Akira Toriyama: Itu Anime Sampah!
Tahun lalu, anime Dragon Ball Daima tayang dengan animasi modern saat Goku dan teman-temannya bertualang dalam perjalanan baru. Ceritanya berlatar 6 bulan setelah Saga Buu saat bumi selamat dari ancaman terbesarnya setelah kekalahan Majin Buu.
Gomah si raja Alam Iblis terbaru takut akan kekuatan para pahlawan lalu ke Bumi, gunain Bola Naga buat ubah mereka jadi anak-anak. Ia pun menculik Dende. Goku Cs pun coba buat ngubah keadaan dan pergi ke Alam Iblis.
Serialnya hidupkan lagi Super Saiyan 3 dan kenalin Super Saiyan 4 dengan mengubahnya jadi versi terbaru Akira Toriyama. Sayangnya ada omongan gak enakin dari mantan editor manga Dragon Ball, Kazuhiko Torishima.
"Dragon Ball Daima adalah anime sampah," tegasnya seperti dilansir dari Comicbook, Rabu (16/9).
Komentarnya bikin penggemar setia Dragon Ball kaget. Gara-gara omongannya, ia menimbulkan kontroversi bagi waralaba Dragon Ball. Perkataan Kazuhiko Torishima itu muncul dalam wawancara dengan Stasiun Penyiaran KosoKoso milik Yubo dan Mashirito yang dibagikan ke channel YouTube.
Sebenarnya sih, dia kecewa karena dalam anime terbaru gak ada karakter Vegeta. "Akan lebih baik membuat cerita Vegeta ketimbang Dragon Ball Super," sambungnya.
Ini bukan pertama kalinya, ia berkomentar pedas. Sang editor sering mengkritik seri lainnya selain Dragon Ball termasuk One Piece, Attack on Titan hingga Demon Slayer. Dengan berakhirnya Dragon Ball Daima, masa depan franchise-nya sepertinya bakal suram. Seri pendek 20 episode itu ninggalin adegan pasca-kredit yang kasih clue, sepertinya bakal ada petualangan lainnya. Benarkah?
Setelah kematian Akira Toriyama, komiknya hiatus tanpa batas waktu. Pada Februari 2024, komiknya sempat terbit satu chapter. Seniman yang ada di timnya, Toyotaru, mengambil alih kendali setelah hiatus selama setahun dan kini bertanggung jawab atas cerita dan ilustrasinya.
(tia/tia)











































