Animal Pop Family Jadi Opening SIPFest 2024

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Animal Pop Family
Animal Pop Family. Dok. Komunitas Salihara /Witjak Widhi Cahya
Jakarta - Salihara International Performing Arts Festival (SIPFest) siap dibuka nanti malam. Penampilan Animal Pop Family karya koreografer Jecko Siompo yang berjudul Kusukusu II bakal jadi opening tepat pukul 20.00 WIB di Teater Salihara, Jakarta Selatan.

Jecko Siompo senang akhirnya bisa tampil ke Salihara lagi setelah melanglang buana unjuk gigi. Saat media preview, dia ngaku senang sekali bisa mempromosikan Indonesia Timur ke berbagai negara dan kembali lagi ke SIPFest.

"Saya jujur senang banget bisa mewakili, dan mempromosikan Komodo ke mana-mana, itu juga jadi salah satu misi mempertunjukkan Komodo, jadi kebanggaan buat kami di Indonesia Timur," kata Jecko Siompo di Komunitas Salihara pada Jumat (2/8/2024).

Sejak 10 tahun yang lalu, koreografer asal Papua itu sudah mengamati berbagai gerak hewan yang ada di Nusantara. Baru tiga tahun yang lalu, ia melakukan riset ke Pulau Komodo dan Rinca buat mengamati habitat Komodo.

Tujuannya cuma satu, membuat koreografi yang berasal dari habitat Komodo. Tak disangka bersama kelompok tari Animal Pop Family, ia mendapatkan dana Hibah dari pemerintah sampai menggelar pertunjukan bersama warga lokal.

Gak sangka, pentas yang diciptakannya mendapatkan apresiasi sampai sekarang warga lokal kerap unjuk gigi di depan wisatawan mancanegara.

"Sudah dari 10 tahun lalu saya mengamati gerak hewan, Cendrawasih cuma ada di Papua, ada Anoa juga, waktu itu belum terpikir Komodo sampai saat Covid, saya diundang buat bicarakan destinasi Indonesia," terangnya.

Di hadapan awak media yang hadir buat nonton preview Kusukusu II, Jecko Siompo mencoba mendemonstrasikan gerakan tari yang terinspirasi dari Komodo.

"Saya demonstrasikan ini ke orang kampung di sana. Kalau mereka gak suka, ya kami balik lagi ke Jakarta tapi ternyata mereka menangis, kenapa kita punya binatang, bisa keluar ide seperti itu," tukasnya.

Tarian Kusukusu II karya penampil Animal Pop Family diakui Jecko terinspirasi dari suasana alam Papua yang artinya rerumputan yang bercampur atau 'semak belukar'. Gerakan binatang jadi tolak ukur koreografi buat ciptain pengalaman yang magis.

Jecko menyalin suara burung, deburan ombak, keheningan malam, dan gesekan daun yang seakan menghiasi langkah setiap penari. Lewat Kusukusu II, kita bakal merasakan suasana memancing ikan dan orang bersenda gurau, menyerupai tingkah laku hewan yang main dan berebut makanan.


(ass/ass)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO