Ariel Tatum Jadi Ronggeng-Nyinden di 'Sang Kembang Bale'

Sukses nari Jaipongan, Ariel Tatum gak mau berpuas diri. Model berusia 27 tahun itu kini berkecimpung ke seni pertunjukan tradisi atas ajakan Titimangsa.
Ariel Tatum bakal jadi ronggeng atau penari Sunda, nyinden sekaligus berakting dalam monolog panjang berdurasi 1,5 jam. Pentas yang dibawakan tunggal oleh Ariel Tatum bersama penari dan pemusik berjudul Sang Kembang Bale.
Saat jumpa pers, Ariel Tatum cerita kalau dirinya langsung jatuh cinta saat baca naskah Sang Kembang Bale.
"Karena memang naskahnya bagus sekali, begitu magis. Saya belum pernah dengar sebelumnya dan setuju banget kalau masyarakat Indonesia harus tahu tentang ini semua (kesenian Ronggeng Gunung)," katanya di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/8/2024).
Selama 5 minggu, Ariel Tatum bersama tim di balik layar sudah berlatih pentas Sang Kembang Bale. Lakonnya jadi monolog pertamanya setelah Sukabumi 1980.
"Aku merasa kayak diriku ada di titik nol lagi, menyerap semua ilmu dan pembelajaran secara maksimal," terangnya.
Menurutnya, hal tersebut bukan cuma jadi penari ronggeng tapi Ariel harus menembang atau nyinden khas Sunda.
"Ini yang sangat sulit buat aku, karena aku terbiasa menyanyi dengan teknik modern, aku harus mulai dari nol lagi dengan suara aku. Untuk dieksplor lagi, diupayakan dengan maksimal, gimana yang ideal ya," tutur Ariel.
Bahkan ketika nyinden, Ariel harus menggunakan suara tenggorokan. "Tekniknya emang beneran beda, bukan diafragma ya, tapi dengan cengkok yang khas," pungkasnya.
Pertunjukan yang akan dipentaskan di area terbuka di kota Bandung ini menyuguhkan kidung, tari, dan drama Ronggeng Gunung.
Sang Kembang Bale diperankan oleh Ariel Tatum, diiringi 4 orang penari dan 3 orang pemusik. Kisahnya tentang kehidupan seorang ronggeng (Kembang Bale) di Panyutran, sebuah kampung di Padaherang. Seorang Kembang Bale terlahir dari perih kehidupan masa kecilnya. Memasuki masa remaja ia terpilih oleh para ronggeng gunung sepuh untuk menjadi penerus sebagai ronggeng sejati.
Kemiskinan yang mendorongnya untuk memasuki dunia ronggeng. Tapi dunia yang dimasukinya itu semakin hari semakin menariknya untuk lebih dalam memaknai bagaimana semestinya sikap seorang ronggeng (kembang bale). Sang Kembang Bale digelar pada 10-11 Agustus 2024 di NuArt Sculpture Park, Bandung, Jawa Barat.
(tia/dar)