Seri Monolog Di Tepi Sejarah Musim ke-3: Ruhana Kuddus hingga Tirto Adhi Soerjo

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Titimangsa luncurkan seri monolog Di Tepi Sejarah pada Jumat (28/6/2024).
Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Seri monolog Di Tepi Sejarah musim ketiga kembali hadir. Ada 5 sosok tokoh sejarah yang kembali diadaptasi ke panggung, dan kini resmi ditayangkan di Indonesiana TV mulai pukul 20.00 WIB malam ini.

Di Tepi Sejarah adalah seri monolog yang mengangkat sosok-sosok di tepian sejarah yang termajinalkan. Happy Salma selaku produser bilang seri monolog yang didukung oleh Kemendikbudristek mencuat di awal pandemi dengan perpaduan antara seni panggung dan film.

"Energi awalnya karena di masa pandemi, Titimangsa mengerjakan satu pertunjukan yang sangat berkesan dengan mengenang Munir lewat sudut pandang istrinya Suciwati. Kami pentas di kamar, direkam. Spirit dari sana, yang apinya panjang sampai sekarang," kata Happy Salma saat jumpa pers di Fx Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2024).

Selama ada, menurut Happy Salma, ada banyak pahlawan yang ada di pusaran sejarah kita dan termajinalkan. "Selalu tokoh yang bawa senjata. Di season ketiga ini, gimana pentingnya diplomasi dan seni. Pentingnya pers, gimana pendamping seorang tokoh besar," ungkap ibu satu anak tersebut.

"Perspektif dari berbagai macam perasaan yang berbeda dan kami selalu menghadirkan tokoh laki-laki dan perempuan yang seimbang di setiap musim kami," sambungnya lagi.

Seri monolog musim ketiga menampilkan kisah dari Oto Iskandar Dinata dengan mengambil sudut pandang istrinya yaitu Raden Ajeng Soekirah, Ruhana Kuddus seorang pejuang kaum perempuan. Ada juga Francisca Casparina sebagai seorang diplomat yang aktif berjuang pasca kemerdekaan.

Lalu ada sosok Tan Tjeng Bok yang merupakan seniman multitalenta yang kiprah seninya bertahan melewati tiga zaman, dan Tirto Adhi Soerjo, seorang tokoh pers dan tokoh kebangkitan nasional Indonesia.

Di perayaan musim ketiga, Di Tepi Sejarah juga meluncurkan buku antologi. Di dalamnya, ada 14 judul naskah yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

"Ada 14 judul naskah yang terdapat dalam buku ini. Naskah ini dengan model monolog dan durasi singkat yang kami harap dapat juga dipentaskan oleh banyak pihak, seniman maupun murid sekolah di mana saja berada, sehingga produksi ilmu pengetahuan yang dihasilkan terus bergulir," timpal produser Yulia Evina Bhara selaku produser.

Lakon Sudut Terlipat di Panggung Tan Tjeng Bok yang dimainkan Bagus Ade Saputra tayang di Indonesiana TV pada 28 Juni pukul 20.00. Pada 3 Juli, ada Ke Pelukan Orang-orang Tercinta pukul 20.00 WIB yang diperankan Marsha Timothy.

Suamiku Oto dan Bel Pintu yang dimainkan Maudy Koesnaedi ditayangkan 10 Juli 2024 pukul 20.00 WIB, Soeroean Kemadjoean pada 17 Juli pukul 20.00 yang diperankan oleh Widi Mulia, dan terakhir Tirto: Tiga Pengasingan yang dimainkan Ari Sumitro pada 24 Juli pukul 20.00 WIB.




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO