Gak Lekang Waktu, Sanggar Bumi Tarung Eksis Lagi di Jakarta!

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Sanggar Bumi Tarung
Sanggar Bumi Tarung Foto: Tia Agnes/detikcom
Jakarta - Sanggar Bumi Tarung namanya. Eksis berdiri bersama Lekra di masanya sampai para senimannya dijebloskan ke penjara, kini Sanggar Bumi Tarung kembali unjuk gigi di Galeri Nasional Indonesia (GNI), Jakarta Pusat.

Lewat pameran tunggal Sampai Batas Tarung, eksibisinya bisa dilihat hingga 12 Juli 2024 di Gedung D, GNI. Bukan sembarang eksibisi loh detikers, ada 40 karya dari Sanggar Bumi Tarung yang namanya telah melegenda dalam skena seni rupa Indonesia.

Eksibisi yang didaulat sebagai terakhir diamini oleh salah satu anggotanya yang masih aktif, Misbach Tamrin. "Pameran ini mengakhiri eksibisi terakhir dari Sanggar Bumi Tarung, karena masih ada 2 anggota yang masih hidup. Kami mengakhiri dari tahun 2008, 2011, 2015, tapi sebelumnya juga ada pameran tunggal Djoko Pekik di tahun 2015," katanya saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia di sela-sela pembukaan pada Jumat (21/6/2024).

Misbach Tamrin jelasin kalau Sanggar Bumi Tarung secara organisasi telah lama dibubarkan. Tapi para seniman di dalamnya masih semangat buat melanjutkan visi-misi perjuangan sejak awal 1961 berdiri.

"Berlanjut setelah reformasih masih berkumpul untuk meneruskan berkarya setelah kami ditahan belasan tahun. Harapan kami semoga karya-karya kami dapat memperkaya budaya, dan meneruskan apa yang jadi visi-misi perjuangan kami," katanya.

Pameran Sampai Batas Tarung merupakan eksibisi ke-5 sekaligus terakhir bagi Sanggar Bumi Tarung. Dikuratori oleh Yaksa Agus, pameran ini nampilin karya para seniman yang masih aktif berkarya maupun berpulang.

Sanggar Bumi TarungGak Lekang Waktu, Sanggar Bumi Tarung Eksis Lagi di Jakarta! Foto: Tia Agnes/detikcom

Ada Adrianus Gumelar, Amrus Natalsya, Djoko Pekik, DJ. M. Gultom, Isa Hassanda, Misbach Tamrin, NG Sembiring, Puji Tarigan, dan Suhardjija Pudjanadi.

"Dari realisme sosial ke realisme revolusioner, Sanggar Bumi Tarung menyelipkan semangat perubahan. Kami juga menampilkan karya seniman muda, yang tentunya berbeda dari khas Sanggar Bumi Tarung yang mengekspresikan tentang pandangannya," tukas Yaksa Agus.

Fun fact soal Sanggar Bumi Tarung nih, sanggar yang berdiri sebagai komunitas seni pada 1961 di Gampingan, kota Yogyakarta. Para anggotanya terdiri dari mahasiswa-mahasiswa ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia), seperti Amrus Natalsya, Misbach Tamrin, Djoko Pekik, NG Sembiring, Isa Hassanda, dan perupa lainnya.

Pameran pertama SBT terselenggara pada 1962 di Balai Budaya, Jakarta pada 12-19 Oktober 1962 di Jalan Gereja Theresia, Menteng. Total karya yang ditampilkan ketika itu adalah 35 lukisan yang berasal dari 14 perupa anggota Sanggar Bumi Tarung. Setelah Orde Baru, Bumi Tarung dapat kembali berpameran secara kolektif pada 2008 dan 2011 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.


(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO