Kak Seto Ogah Jadi Menteri, Lebih Pilih Tetap Sebagai 'Tukang Momong Anak'

Dicky Ardian
|
detikPop
Psikolog anak Seto Mulyadi
Kak Seto (Foto: Devandra Abi Prasetyo/detikhealth)
Jakarta - Kalau ada sosok yang konsisten banget sama dunia anak-anak di Indonesia, jawabannya jelas: Kak Seto.

Yup, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) ini ternyata beberapa kali ditawarin jadi menteri, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga sampai Menteri Pendidikan, tapi selalu nolak. Alasannya sederhana, karena politik bukan dunianya.

"Mungkin memang bukan bakat saya di situ," kata Kak Seto dikutip dari Rumpi TransTV, Rabu (3/9/2025).

"Biarkan saya tetap jadi tukang momong anak," lanjutnya.

Di balik pilihannya itu, ada alasan yang lebih dalam. Buat Kak Seto, bertahan di dunia anak-anak adalah bentuk janji untuk meneruskan perjuangan sang guru legendaris, Pak Kasur.

"Buat saya pribadi, dunia anak, melanjutkan apa yang sudah dilakukan, diperjuangkan oleh guru saya, Pak Kasur (lebih utama)," ujarnya.

Kak Seto masih ingat banget pesan yang ditinggalkan Pak Kasur puluhan tahun lalu. Waktu pertama kali jadi stafnya di tahun 1970, beliau sempat bilang:

"'Dik, kalau nanti saya mati, tolong adik yang melanjutkan perjuangan saya, mendidik dan melindungi anak-anak Indonesia,'" kenangnya.

Pesan itu begitu membekas sampai sekarang. Bahkan, Kak Seto sempat mencatat kata-kata tersebut supaya gak lupa.

"Hanya kata-kata itu, intinya saya jangan ke mana-mana, tetap-lah menjadi tukang momong anak," tegasnya.

Buat yang belum tahu, Kak Seto ini bukan cuma terkenal karena rambutnya yang khas, tapi juga kiprahnya di bidang pendidikan dan psikologi. Ia lulusan S1 Psikologi Universitas Indonesia pada 1981, lalu lanjut meraih gelar Magister dan Doktor di kampus yang sama.


(dar/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO