Spotlight Culture

Godzilla Freakz Indonesia, Hadir Buat Pencinta Monster Raksasa

Khairunnisa Mukinin
|
detikPop
Komunitas Godzilla Freakz Indonesia
Koleksi Godzilla dan Kaiju milik komunitas Godzilla Freakz Indonesia (GFI). Foto: Courtesy of Godzilla Freakz Indonesia
Jakarta - Godzilla lagi diomongin besar-besaran nih usai kemenangan film Godzilla Minus One di Oscar 2024. Di Indonesia, ternyata ada masyarakat yang doyan banget sama si monster raksasa asal Jepang ini.

Mereka adalah orang-orang tergabung dalam komunitas bernama Godzilla Freakz Indonesia yang berdiri sejak 2013. Penasaran gimana cerita komunitasnya berdiri, detikers?

Kalau kamu orang yang senang melihat monster-monster raksasa kuat yang biasanya ada di film-film, kamu bisa join komunitas Godzilla Freakz Indonesia. Umur tentunya bukan penghalang buat yang mau masuk komunitas.

Gak perlu takut buat gabung, selama kamu suka monster raksasa dan pengin tahu lebih lanjut soal itu, bebas bergabung dalam komunitas ini.

Godzilla Freakz Indonesia berdiri buat memfasilitasi orang-orang penyuka genre Kaiju untuk saling bertukar informasi. Kaiju sendiri merujuk pada makhluk fiksi yang berukuran besar dan punya banyak bentuk serta variasi kekuatan, sebagai contoh, reptil.

Nah, seringkali mereka digambarkan sebagai ancaman bagi manusia. Gak cuma itu, konflik antar Kaiju juga sering jadi fokus ceritanya.

Menurut Sofyan Syarief, kurator dan historian Godzilla Freakz Indonesia, yang bikin komunitas ini unik adalah para penggemar Godzilla yang sudah bergabung nantinya akan dapat insight seputar sang monster.

Ini juga yang bikin penggemar baru berdatangan dan betah sama komunitas ini.

"Tapi dengan adanya film-film Godzilla keluaran legendary (Hollywood) dan Toho yang boleh dibilang jadi era Renaisans untuk Godzilla," katanya.

For your Information, franchise Godzilla itu hiatus dari tahun 2004 -2013. "Jadi banyak fans-fans baru yang membuat komunitas ini terus berdiri dan menjadi member GFI. Nah, sekarang hype-nya sedang agak naik karena ada film Godzilla Minus One & Godzilla x Kong yang akan tayang bulan Maret," katanya lagi.

"Godzilla itu di mata publik Jepang adalah representasi trauma bom nuklir (Godzilla is a walking nuclear bomb). Kong itu adalah representasi keserakahan manusia mengeksploitasi sumber daya alam dan semangat kolonialisme (ini jelas di film King Kong tahun 1933, 1976, dan 2005)," katanya ketika diwawancarai redaksi detikpop di Balai Kartini, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Nah, perspektif itulah yang dicoba diubah pihak komunitas kepada para penggemar yang bergabung.

"Jadi bukan sekedar film giant monster, tapi ada pesan-pesan subliminal di situ," ujarnya.

Kalau detikers mau bergabung, nantinya bakal ada member lainnya yang gak cuma asal Indonesia saja. Tapi juga ada dari Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Jepang hingga Korea Selatan.

Gimana.. kira-kira detikers tertarik buat gabung gak nih?

[Gambas:Instagram]






(mg1/tia)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO