Teror Pocong Duloh Mengerikan: Sangat Haus Darah

Semasa hidup, Duloh adalah pekerja keras. Dia jatuh cinta kepada anak perempuan seorang jurgana tempatnya bekerja. Naas, Duloh memiliki ajian pancasona yang didapatkan dari leluhurnya yang membuatnya kebal dan tak bisa mati.
Cerita mengenai Duloh sebegitu menakutkan dan menerornya. Hal tersebut diungkapkan oleh penulis buku Teror Pocong Duloh, Ahmad Masrori atau akrab disapa Rori ketika menyambangi kantor detikPop, kawasan Transmedia, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/1/2024).
"Sangat meneror, dari cerita yang dipaparkan oleh nenek saya sangat haus darah," ungkapnya.
Menurut keterangan Rori, Pocong Duloh digambarkan sebagai sosok yang sangat menginginkan darah keturunan Ningrat atau keturunan raja di masa lampau.
"Darahnya sangat menginginkan," ucapnya singkat.
Dalam buku Teror Pocong Duloh, alkisah Duloh semasa hidupnya kerap disiksa oleh Sarkam. Dia tidak senang dengan Duloh akhirnya disiksa dan pernah sampai mati. Kepalanya dipukul, tapi ketika pagi tiba, Duloh malah sedang mencangkul sawah.
"Sudah mati berkali-kali, punya kekebalan itu. Pas tahu Duloh punya hubungan sama Rara, anak juragan Raden Jaya, Duloh dibunuh lalu dikubur lagi, besoknya sudah mencangkul sawah. Sudah bangun lagi," cerita Rori.
Pria asal Lebak, Jawa Barat itu selama penggarapan buku mengatakan tak pernah mendapatkan teror yang mencekam.
"Karena sudah biasa, nggak apa-apa. Biasa saja," tukasnya.
(tia/wes)