Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki beragam tempat wisata yang memukau. Ada perbukitan hijau, air terjun yang menyegarkan, hingga kekayaan budaya sungai yang legendaris.
Buat detikers yang ingin berwisata akhir tahun atau saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), berikut 10 destinasi wisata unggulan yang patut masuk dalam daftar kunjungan kamu.
1. Bukit Sapu Angin
Bukit Sapu Angin di Kabupaten Tanah Laut. Foto: Dok. Istimewa |
Terletak di Kabupaten Tanah Laut, Bukit Sapu Angin menawarkan panorama alam yang menenangkan jiwa. Lokasinya tidak jauh dari Bukit Gelatik, menjadikannya destinasi favorit bagi pecinta alam yang ingin menikmati suasana asri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daya tarik utama tempat ini adalah keindahan alamnya yang masih terjaga. Terdapat hamparan rumput hijau yang luas di mana wisatawan dapat menyaksikan hewan ternak merumput dengan bebas, menciptakan suasana pedesaan yang damai.
Bagi penggemar kegiatan luar ruang, bukit ini adalah lokasi yang sempurna untuk berkemah. Wisatawan dapat mendirikan tenda untuk bermalam sembari menanti momen magis matahari terbenam (sunset) di sore hari dan matahari terbit (sunrise) yang memukau keesokan paginya.
2. Air Terjun Haratai
Air Terjun Haratai Kalimantan Selatan. Foto: dok Instagram @airterjunharatai |
Tersembunyi di Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Air Terjun Haratai menyuguhkan kesegaran alami di tengah hutan tropis. Meskipun harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki yang cukup jauh, rasa lelah akan terbayar dengan keindahan air terjun yang menjulang dan menyegarkan.
Suasana di sekitar air terjun masih sangat asri, cocok untuk wisatawan yang ingin berendam dan melepas penat dari hiruk-pikuk kota. Adapun tiket masuknya sekitar Rp 5.000.
3. Loksado Bamboo Rafting
Rafting dengan bambu di Sungai Loksado. Foto: Rafting dnegan Bambu di Sungai Loksado |
Masih di kawasan Hulu Sungai Selatan, atraksi Bamboo Rafting di Loksado menawarkan petualangan menyusuri Sungai Amandit yang memacu adrenalin sekaligus memanjakan mata. Berbeda dengan arung jeram biasa yang menggunakan perahu karet, di sini wisatawan akan menaiki rakit bambu tradisional (lanting) yang dikendalikan oleh joki berpengalaman.
Selama perjalanan sekitar 3 jam, wisatawan akan dibuat takjub oleh pemandangan hutan hujan tropis yang rimbun, tebing-tebing tinggi yang eksotis, serta air terjun kecil di sepanjang aliran sungai. Dengan biaya sekitar Rp 300 ribu per perjalanan, pengalaman naik rakit bambu ini menjadi kenangan tak terlupakan saat berkunjung ke Kalimantan Selatan.
4. Bukit Langara
Pemandangan dari Bukit Langara, Hulu Sungai Selatan, Kalsel. Foto: dok Kementerian Pariwisata |
Bukit Langara di Loksado, Hulu Sungai Selatan, adalah bagian dari kawasan Geopark Meratus yang menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian. Cukup dengan mendaki selama 15-30 menit, wisatawan sudah bisa mencapai puncak bukit karang ini.
Pemandangan terbaik tersaji saat matahari terbit, di mana kabut tipis menyelimuti perbukitan hijau dan aliran sungai di bawahnya, menciptakan panorama yang epik. Secara geologis, bukit ini sangat unik karena tersusun dari batugamping purba yang merupakan bukti bahwa wilayah ini dahulunya adalah dasar laut.
Meskipun bukan tempat untuk berkemah karena kontur bebatuannya yang tajam, Bukit Langara adalah surga bagi pecinta fotografi lanskap yang ingin mengabadikan keindahan alam Meratus dari ketinggian.
5. Pulau Samber Gelap
Pulau Samber Gelap berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pulau ini memiliki pantai yang penuh dengan terumbu karang hitam. Ada juga pantai berpasir putih yang berada di pulau itu.
Pulau kecil ini dapat dikunjungi dengan menyeberang menggunakan speedboat selama sekitar 2 jam dari Kotabaru, misalnya dari Pantai Gedambaan. Dilansir dari laman Kabupaten Kotabaru, tempat ini juga cocok untuk wisata memancing. Kamu juga bisa datang ke observasi penyu di pulau itu.
6. Pulau Kembang
Wisata pulau para monyet di Pulau Kembang. Foto: dok banjamasinkota.go.id |
Terletak di tengah Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Pulau Kembang adalah habitat asli bagi ratusan monyet ekor panjang dan bekantan, maskot fauna Kalimantan Selatan. Pulau yang terbentuk dari sedimentasi sungai ini merupakan kawasan konservasi hutan mangrove yang rimbun dan menjadi rumah bagi berbagai satwa liar lainnya, seperti burung elang dan raja udang.
Wisatawan yang berkunjung dapat berinteraksi langsung dengan memberi makan monyet-monyet yang menghuni pulau ini. Selain itu, perjalanan menuju pulau ini menggunakan perahu klotok dari Banjarmasin menyuguhkan pengalaman menyusuri sungai Barito yang lebar dan ikonik.
7. Desa Wisata Tiwingan Lama
Di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan terdapat Desa Wisata Tiwingan Lama dengan potensi wisata yang luar biasa. Puncak Matang Kaladan menjadi salah satu destinasi wisata andalan dari Desa Wisata Tiwingan Lama. Sebab, Puncak Matang Kaladan digadang-gadang memiliki keindahan alam yang menyerupai Raja Ampat.
8. Pasar Terapung Lok Baintan
Sejumlah pengunjung melihat pedagang pasar terapung saat Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2022 di Desa Sungai Pinang Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (30/10/2022). Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S |
Pasar Terapung Lok Baintan di Kabupaten Banjar adalah ikon budaya sungai yang paling otentik. Berbeda dengan pasar modern, transaksi jual beli di sini dilakukan di atas jukung (perahu kecil) di aliran Sungai Martapura.
Tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun ini menyajikan pemandangan warna-warni buah-buahan, sayuran, dan kue tradisional yang dijajakan oleh para acil (ibu-ibu) pedagang bertopi tanggui.
Waktu terbaik mengunjungi pasar ini adalah pagi hari, mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WITA. Wisatawan dapat merasakan sensasi sarapan di atas perahu yang bergoyang pelan atau menyaksikan sistem barter (bapanduk) yang masih dipraktikkan sesama pedagang.
9. Makam Guru Sekumpul
Beralih ke wisata religi, Makam KH Muhammad Zaini Abdul Ghani al-Banjari atau yang lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul adalah destinasi spiritual paling populer di Kalimantan Selatan. Berlokasi di Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, kompleks makam ini selalu dipadati peziarah dari berbagai penjuru, tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari mancanegara.
Kharisma Guru Sekumpul semasa hidupnya menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa hingga tokoh nasional. Puncak keramaian terjadi saat peringatan Haul Guru Sekumpul setiap tanggal 5 Rajab, yang jatuh pada sekitar 25 Desember 2025.
10. Masjid Sultan Suriansyah
Masjid Sultan Suriansyah. Foto: Laman Kemenparekraf/Cagar Budaya/Kecamatan Banjarmasin Utara Foto: Masjid Sultan Suriansyah. |
Sebagai masjid tertua di Kalimantan Selatan, Masjid Sultan Suriansyah yang terletak di tepi Sungai Kuin, Banjarmasin, merupakan saksi bisu sejarah penyebaran Islam di tanah Banjar. Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1525-1550 M), masjid ini memiliki arsitektur unik dengan atap tumpang empat dan sungkul (puncak atap) dari kayu ulin yang telah berusia ratusan tahun.
Selain menikmati keindahan arsitektur kuno yang masih terawat, wisatawan juga dapat berziarah ke Makam Sultan Suriansyah yang letaknya tidak jauh dari masjid. Nilai sejarah dan spiritual yang kental membuat masjid ini menjadi destinasi wajib bagi mereka yang ingin menelusuri jejak kejayaan Kesultanan Banjar.
Itulah 10 tempat wisata Kalsel yang cocok buat liburan akhir tahun bersama teman maupun keluarga.







