Pesona Danau Sembuluh, Danau Terbesar di Kalimantan Tengah

Pesona Danau Sembuluh, Danau Terbesar di Kalimantan Tengah

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Rabu, 17 Des 2025 06:01 WIB
Desa Sembuluh di Kalimantan Tengah.
Desa Sembuluh di Kalimantan Tengah. Foto: Dok. Digital Desa Sembuluh
Palangka Raya -

Ketika berbicara tentang danau-danau besar di Indonesia, kita seringkali langsung tertuju pada Danau Toba di Sumatra atau Danau Sentani di Papua. Padahal di jantung Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Tengah, terdapat sebuah danau tak kalah luas yang menyimpan potensi alam dan kehidupan yang sangat besar, yaitu Danau Sembuluh.

Danau ini dikenal sebagai danau terbesar di Kalimantan Tengah, sekaligus menjadi salah satu ekosistem perairan darat terpenting di wilayah tersebut. Tidak hanya menarik dari sisi wisata, Danau Sembuluh juga berperan penting dalam sistem hidrologi, penggerak ekonomi, konservasi, hingga perkembangan budaya masyarakat pesisir danau.

Bagaimana pesonanya? Yuk, kita jalan-jalan menelusuri Danau Sembuluh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letak Geografis dan Luas Danau Sembuluh

Danau Sembuluh terletak di Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Secara administratif, danau ini berada cukup jauh dari ibu kota provinsi, Palangka Raya, tapi justru menjadi pusat kehidupan bagi masyarakat di wilayah Seruyan bagian selatan.

Dengan luas sekitar 7.832,5 hektare dan panjang mencapai 35,68 kilometer, Danau Sembuluh tercatat sebagai danau terluas di Kalimantan Tengah. Luas ini menjadikan Danau Sembuluh tidak hanya berfungsi sebagai perairan yang menghidupi masyarakat di sana, tetapi sebagai sistem perairan besar yang memengaruhi wilayah sekitarnya, termasuk ketersediaan air.

Danau ini menerima aliran dari beberapa sungai besar dan kecil, di antaranya Sungai Kupang, Sungai Rungau, dan Sungai Ramania. Pertemuan aliran sungai-sungai ini membuat Danau Sembuluh memiliki debit air yang relatif stabil sepanjang tahun dan berperan sebagai penampung alami air hujan dari daerah sekitarnya.

Akses dan Perjalanan Menuju Danau Sembuluh

Untuk mencapai Danau Sembuluh, detikers harus menempuh perjalanan panjang. Dari Kota Palangka Raya, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 240 kilometer menuju Kota Sampit melalui jalur darat. Perjalanan ini biasanya memakan waktu berjam-jam, tergantung kondisi jalan dan cuaca.

Jika detikers berkunjung saat hari sedang hujan atau sehabis hujan, maka perjalanan bisa memakan waktu satu malam. Kondisi jalan pun akan sangat sulit karena beberapa jalan poros belum beraspal.

Tidak berhenti di Sampit, perjalanan dilanjutkan sekitar 80 kilometer menuju Desa Bangkal, salah satu akses utama menuju danau. Dari desa ini, pengunjung biasanya menyeberang menggunakan kapal motor atau perahu selama kurang lebih 20 menit untuk benar-benar tiba di kawasan Danau Sembuluh.

Meski perjalanannya cukup panjang dan sulit, justru inilah yang membuat Danau Sembuluh masih relatif terjaga dan belum terlalu padat wisatawan, sehingga cocok bagi detikers para pencinta alam.

Karakter Alam dan Lanskap Danau

Secara visual, Danau Sembuluh memiliki karakter alam yang sangat khas dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang datang jauh ke Kabupaten Seruyan. Permukaan air danau sering tampak berwarna hijau zamrud atau kehijauan, bukan hanya karena pantulan vegetasi di sekitarnya tetapi juga karena keberadaan organisme mikroskopis yang hidup di air danau, serta pengaruh kedalaman dan kondisi cahaya.

Saat pagi hari saat kabut tipis masih menyelimuti permukaan air dan sore hari ketika matahari mulai condong ke barat adalah waktu terbaik untuk menyaksikan pantulan cahaya indah di atas permukaan danau.

Di sepanjang tepian danau, terutama di pinggiran daratan, detikers bisa menikmati hamparan pasir putih alami yang berpadu dengan vegetasi hutan tropis. Vegetasi ini termasuk semak air, pohon rawa, dan pepohonan hutan dataran rendah yang masih cukup lebat.

Kombinasi antara air, pasir di pesisir, dan hutan tropis inilah yang jadi daya tarik Danau Sembuluh. Selain itu, di sekitar danau terdapat desa-desa seperti Desa Bangkal, Desa Sembuluh I, Desa Sembuluh II, dan Terawan. Di desa-desa ini, wisatawan dapat melihat langsung kehidupan masyarakat lokal, mulai dari pembuatan kapal kayu tradisional khas Sembuluh hingga kehidupan sehari-hari di pemukiman yang mengelilingi danau.

Salah satu area yang kini makin dikenal wisatawan adalah Teluk Sebongkok, teluk di kawasan Danau Sembuluh yang telah dikembangkan menjadi destinasi wisata alam. Di sini detikers bisa menikmati suasana danau lebih dekat melalui dermaga wisata, jembatan titian yang artistik, gazebo, gardu pandang.

Teluk Sebongkok juga menawarkan keindahan alam yang cocok untuk healing. Pengunjung dapat duduk santai di gazebo, berjalan santai di atas jalan siring yang dibangun dari dana desa, atau sekadar menikmati angin sepoi dan pemandangan luas air danau di sepanjang dermaga.

Selain bersantai dan berfoto di tepi danau, wisatawan dapat berkeliling danau dengan perahu motor (kelotok) atau speedboat, memancing ikan air tawar, serta menikmati sarapan pagi atau makan siang di pinggir danau.

Status Strategis Nasional

Karena perannya yang sangat penting, Danau Sembuluh masuk dalam Program Penyelamatan Danau Strategis Nasional yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program ini sendiri bertujuan menjaga danau dari ancaman pencemaran, pendangkalan, dan kerusakan ekosistem.

Status ini menunjukkan bahwa Danau Sembuluh tidak hanya penting bagi Kalimantan Tengah, tetapi juga memiliki nilai strategis secara nasional, baik dari sisi lingkungan maupun keberlanjutan sumber daya alam.

Budaya Lokal dan Festival Danau Sembuluh

Danau Sembuluh juga menjadi pusat aktivitas budaya masyarakat Kabupaten Seruyan. Salah satu kegiatan penting adalah Festival Budaya Daerah Danau Sembuluh yang rutin digelar untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal.

Selain menjadi destinasi wisata alam yang menakjubkan, Danau Sembuluh juga menjadi pusat kegiatan budaya masyarakat Kabupaten Seruyan melalui acara yang dikenal sebagai Festival Budaya Daerah Danau Sembuluh.

Festival ini berbentuk pagelaran seni dan budaya yang digagas Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk memperkenalkan potensi budaya dan wisata danau terbesar di Kalimantan Tengah kepada publik yang lebih luas.

Pada Festival Budaya Daerah Danau Sembuluh Tahun 2019, festival digelar selama beberapa hari dengan rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai cabang budaya lokal seperti permainan tradisional (misalnya Balogo, Bagasing), lomba dayung tradisional di perairan danau, pertunjukan seni seperti tari dan musik daerah, hingga hiburan malam yang dimeriahkan artis lokal maupun nasional.

Festival ini biasanya diisi dengan lomba dayung tradisional, pertunjukan seni daerah, pameran kuliner khas, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan. Bila detikers berkunjung ke Kalimantan Tengah, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Danau Sembuluh. Nikmati perjalanan dan keindahan yang ditawarkan di sana.

Halaman 4 dari 3


Simak Video "Menikmati Sensasi Seru Meluncur dengan Flying Fox di Palangkaraya "
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads