Dewi Astutik, gembong narkoba dan aktor penting penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun, ditangkap di kota Sihanoukville, Kamboja. Dewi diringkus pada Senin (1/12/2025) di sebuah lobby hotel di Sihanoukville.
Terlepas dari kasus yang terjadi di sana, Sihanoukville ternyata memiliki sejarah menarik sebagai kota di Kamboja. Apa saja yang menarik dari Sihanoukville?
Dirangkum dari detikTravel dan detikProperti, Sihanoukville merupakan salah satu kota yang terletak di Kamboja butuh akses jalan tol dari Bandara International Phnom Penh dengan waktu 2-3 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sihanoukville berlokasi di selatan Kamboja. Pantai menjadi titik wisata yang diandalkan di Sihanoukville. Selain itu ada Golden Lions Roundabout, pusat kota hiburan yang banyak tempat makan hingga kasino.
Sihanoukville bahkan berubah drastis dalam beberapa tahun setelah menjadi pusat perjudian yang dikuasai orang China. Dilansir dari The Guardian, nasib kota Sihanoukville berubah total setelah Perdana Menteri Hun Sen menerima investasi dari China.
Kawasan tepi pantai Selatan tersebut saat ini menjadi pusat bisnis yang sibuk 24 jam. Di sana terdapat proyek pembangkit listrik senilai US$ 4,2 miliar atau Rp 69 triliun (Kurs Rp 16.537) pada 2018 lalu, operasi minyak lepas pantai, penerbangan internasional, pusat perjudian, proyek perumahan, pariwisata, hingga proyek gedung tinggi yang semuanya dikuasai oleh orang China.
Penampakan gedung kasino di Sihanoukville Foto: Kwong Kai Chung/SPH Media via Think China |
The Khmer Times mencatat di kota ini pada tahun 2023 terdapat 1.069 bangunan pencakar langit, padahal The Guardian sempat melaporkan total bangunan pencakar langit di Sihanoukville di tahun 2018 hanya sekitar 80 saja.
"Beberapa di antaranya adalah kasino dan beberapa lainnya untuk perumahan pekerja kasino atau semacam aktivitas permainan," kata Direktur Pelaksana (penyedia layanan real estate) CBRE Cambodia, Lawrence Lennon.
Lampu-lampu LED berwarna-warni menghiasi bangunan kota. Tuk-tuk menjadi alat transportasi umum yang bisa wisatawan order melalui aplikasi Grab. Tidak banyak memang pilihan angkutan umumnya, masyarakat sekitar banyak menggunakan kendaraan pribadi.
Kamboja jadi destinasi wisata juga karena bisa dikunjungi turis Indonesia tanpa visa. Jenis mata uang untuk transaksi di Kamboja menggunakan USD atau Riel Kamboja. Jadi, dua mata uang tersebut dianggap sah secara peraturan dalam bertransaksi.
Momentum pariwisata Sihanoukville kembali menggeliat usai pandemi terjadi, tepatnya pada semester pertama 2024. Kota pesisir di barat daya Kamboja itu mencatat sekitar 2,8 juta kunjungan wisata, termasuk 200 ribu turis mancanegara. Angka tersebut menunjukkan minat wisatawan asing mulai pulih.
Dalam laporan Agence Kampuchea Presse menyebut kebangkitan itu semakin terasa pada Oktober 2025, ketika kapal pesiar Viking Venus merapat di Pelabuhan Sihanoukville, lebih dari 800 turis dari berbagai negara turun menikmati kota tersebut.
Perbaikan akses juga ikut mendorong kunjungan wisata. Kehadiran jalur tol cepat yang menghubungkan Phnom Penh dengan Sihanoukville membuat perjalanan menuju kota pelabuhan ini jauh lebih efisien dibanding sebelumnya.
Tidak hanya mengandalkan pantai dan hiburan kota, Sihanoukville kini mulai mempromosikan wisata alam sebagai identitas baru. Ream National Park menjadi salah satu kawasan yang paling disorot. Taman nasional yang dipenuhi hutan bakau, pantai yang sunyi, dan lanskap tropis ini menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menikmati sisi Sihanoukville yang lebih tenang dan natural.
Penampakan kota Sihanoukville Foto: Tangkapan layar/YouTube Tomaly |
Pendekatan ekowisata dianggap membantu mengembalikan citra kota, terutama bagi turis yang mencari pengalaman lebih santai serta ramah lingkungan, jauh dari hiruk-pikuk pusat kota.
Meski geliat wisata meningkat, sejumlah laporan memperingatkan adanya potensi risiko bagi pelancong. Beberapa wisatawan mengaku pernah mengalami penipuan kartu, skimming ATM, paket tur palsu, hingga pencopetan, terutama di kawasan perkotaan pada malam hari.
Selain itu, kasus warga asing yang tersangkut persoalan hukum juga masih terjadi. Dikutip dari Antara, di bulan Mei tahun ini perwakilan KBRI Phnom Penh mengunjungi pusat penahanan sementara di Sihanoukville untuk memantau proses repatriasi 21 WNI yang terlibat kasus penipuan daring.
Pendatang dianjurkan menggunakan layanan resmi, memilih ATM di tempat yang aman, menolak tawaran kerja atau bisnis yang terlalu menggiurkan, serta hanya menggunakan operator tur bereputasi baik.
Sihanoukville bukan lagi kota pantai tenang seperti dulu. Transformasi besar-besaran terjadi, mulai dari pembangunan, urbanisasi, hingga perubahan industri hiburan, bahkan sentra judi telah mengubah wajah kota ini.
(aau/aau)


