Berapa Panjang Sungai Mahakam? Ini Sejarah hingga Wisatanya

Berapa Panjang Sungai Mahakam? Ini Sejarah hingga Wisatanya

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Sabtu, 24 Mei 2025 07:00 WIB
Foto udara pengunjung berwisata di Bukit Steling, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (22/4/2025). Bukit Steling menjadi destinasi wisata alam untuk menikmati Sungai Mahakam dan perbukitan di Samarinda hingga olah raga lari lintas alam. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Sungai Mahakam. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Samarinda -

Sungai Mahakam merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia setelah Sungai Kapuas. Keduanya merupakan sungai yang berada di Pulau Kalimantan. Mahakam di Kalimantan Timur, sedangkan Kapuas di Kalimantan Barat.

Tahukah detikers berapa panjang Sungai Mahakam? Simak artikel ini untuk mengetahui beberapa fakta mengenai sungai yang membelah Provinsi Kalimantan Timur ini, mulai dari sejarah hingga destinasi wisatanya.

Panjang Sungai Mahakam

Berdasarkan data di situs Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur, panjang sungai Mahakam adalah 920 kilometer. Sungai ini melintasi berbagai wilayah di Kalimantan, antara lain Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Mahakam di situs Kementerian PUPR, Sungai Mahakam mengalir dari Gunung Cemaru yang berada di tengah Pulau Kalimantan, kemudian berakhir di perairan Selat Makassar.

Sejarah Sungai Mahakam

Sungai Mahakam bukan sekadar sungai, tetapi juga menjadi denyut nadi Kalimantan Timur sejak dahulu kala. Berikut ini sejarah Sungai Mahakam dari masa lalu hingga kini.

Nama Mahakam

Nama Sungai Mahakam diketahui berasal dari bahasa Sanskerta, artinya sungai besar. Namun sumber lain menyebut Mahakam merupakan kata sederhana dari 'muara kaman' yang merupakan pusat Kerajaan Kutai Martadipura.

Selain itu, ada sumber lain yang mengatakan Mahakam terdiri dari dua kata, yaitu maha dan kama. Maha berarti besar, sedangkan kama berarti cinta, sehingga dimaknai sebagai cinta yang besar.

Pusat Kerajaan

Di muara Sungai Mahakam dahulu berdiri Kerajaan Kutai Martadipura yang merupakan kerajaan tertua di Indonesia, Dalam buku Sejarah yang disusun M. Habib Mustopo, ini dibuktikan dengan penemuan prasasti Yupa di muara sungai tersebut.

Isi prasasti tersebut antara lain adalah silsilah raja-raja Kerajaan Kutai. Ada pula kisah mengenai Raja Mulawarman yang mengadakan kenduri hingga memberikan sedekah kerbau dengan nilai yang besar.

Pusat Kegiatan Masyarakat

Sejak dahulu hingga sekarang, Sungai Mahakam digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, mulai dari kegiatan rumah tangga hingga industri.

Sungai Mahakam dimanfaatkan sebagai jalur transportasi penting, terutama di daerah Samarinda dan Kutai Kartanegara. Sungai ini juga menjadi jalur distribusi komoditas alam dan olahan industri.

Tak heran jika kita melihat hilir mudik kapal tongkang di Sungai Mahakam. Kapal ini biasanya mengangkut batubara, pasir, minyak bumi, dan kayu.

Satwa Langka Sungai Mahakam

Salah satu keunikan Sungai Mahakam adalah menjadi habitat dari satwa langka pesut mahakam (Orcaella brevirostris). Ini adalah mamalia air yang sejenis dengan lumba-lumba, namun hidup di air tawar.

Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, spesies ini hanya tersisa sekitar 80 ekor dan hanya ditemukan di Sungai Mahakam. Spesies terdekat dari pesut mahakam adalah pesut Australia (Orcaella heinsohni) yang ditemukan di lepas pesisir utara Australia.

Wisata Sungai Mahakam

Sungai Mahakam kini juga dimanfaatkan untuk pariwisata. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Susur Sungai Mahakam

Jika sedang berkunjung ke Samarinda, kurang lengkap rasanya jika tidak menyusuri Sungai Mahakam yang megah. Ada sejumlah kapal yang tersedia, antara lain Kapal Pesut Kita, Kapal Pesut Mahakam, Kapal Pesut Etam, Kapal Pesut Mahkota, Kapal Pesut Bentong 1 dan Pesut Bentong 2.

Kapal ini bisa memuat hingga 180 penumpang. Kapal kayu ini juga dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari mushola, karaoke, kantin, meja, dan kursi. Rutenya meliputi Tenggarong, Kutai Lama, Pulau Kumala, dan sekitar Samarinda.

2. Pulau Kumala

Pulau Kumala adalah pulau kecil di tengah Sungai Mahakam yang berada di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Di sana terdapat taman, kolam naga, wahana permainan anak. Fasilitasnya seperti masjid hingga food court.

3. Festival Sei Mahakam

Setiap tahun digelar Festival Sei Mahakam yang menampilkan berbagai kebudayaan khas Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, mulai dari tarian, kerajinan, hingga kuliner.

4. Wisata Taman dan Kuliner

Daerah tepi Sungai Mahakam, seperti di Samarinda, kini banyak dimanfaatkan untuk pariwisata berupa taman dan wisata kuliner. Sambil bersantai, pengunjung bisa menikmati pemandangan sungai yang menghampar luas.

Nah, itulah tadi berbagai informasi tentang Sungai Mahakam yang merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads