Pakar olahraga Malaysia, Datuk Pekan Ramli, mengungkap hasil putusan FIFA terkait skandal naturalisasi pemain tim nasional (timnas) Malaysia. Menurutnya, laporan tersebut benar-benar menunjukkan kemarahan FIFA dan mungkin saja sanksi untuk Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan lebih berat.
Dikutip dari detikSepakbola, Pekan menyebut putusan FIFA itu setebal 64 halaman. Menurut dia, laporan tersebut bisa dibilang 'mengerikan'. FIFA seakan menunjukkan kekecewaan mendalam karena merasa telah ditipu oleh FAM.
"Seolah-olah FIFA memiliki sesuatu yang sudah lama ingin diungkapkannya dan hampir mengamuk, 'kalian menipu kami, kalian berkolusi, kalian memberikan pernyataan palsu dan tidak logis'," katanya kepada Scoop.
Pekan juga menyayangkan sikap FAM. Ia berpendapat FAM tidak bertanggung jawab dan tidak mau mengakui kesalahan.
"Yang lebih memalukan adalah sikap keras kepala, penolakan untuk mengakui kesalahan, dan fakta bahwa tidak ada seorang pun yang berani bertanggung jawab," lanjutnya.
Skandal naturalisasi membuat FAM mendapatkan sanksi dari FIFA sejak akhir September lalu. Tujuh pemain naturalisasi di Timnas Malaysia ternyata terbukti tidak memiliki keturunan darah Malaysia.
Mereka sempat bermain di laga Kualifikasi Piala Asia 2027. Temuan rekayasa dokumen naturalisasi ini membuat mereka dilarang bermain selama setahun. FAM sebagai asosiasi juga kena denda sebesar 350 ribu Swiss Franc (setara Rp 7,3 miliar).
Simak Video "Video: Malaysia Seret RI soal Sanksi FIFA, Ini Respons Erick Thohir"
(des/des)