Pakar Olahraga Malaysia Ungkap FIFA Ngamuk, Sanksi ke FAM Bisa Makin Berat

Sepakbola Internasional

Pakar Olahraga Malaysia Ungkap FIFA Ngamuk, Sanksi ke FAM Bisa Makin Berat

Afif Farhan - detikKalimantan
Kamis, 20 Nov 2025 19:01 WIB
asosisasi sepakbola malaysia federasi sepakbola malaysia pemain naturalisasi malaysia fifa
Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM). Foto: fam.org.my
Jakarta -

Pakar olahraga Malaysia, Datuk Pekan Ramli, mengungkap hasil putusan FIFA terkait skandal naturalisasi pemain tim nasional (timnas) Malaysia. Menurutnya, laporan tersebut benar-benar menunjukkan kemarahan FIFA dan mungkin saja sanksi untuk Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan lebih berat.

Dikutip dari detikSepakbola, Pekan menyebut putusan FIFA itu setebal 64 halaman. Menurut dia, laporan tersebut bisa dibilang 'mengerikan'. FIFA seakan menunjukkan kekecewaan mendalam karena merasa telah ditipu oleh FAM.

"Seolah-olah FIFA memiliki sesuatu yang sudah lama ingin diungkapkannya dan hampir mengamuk, 'kalian menipu kami, kalian berkolusi, kalian memberikan pernyataan palsu dan tidak logis'," katanya kepada Scoop.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan juga menyayangkan sikap FAM. Ia berpendapat FAM tidak bertanggung jawab dan tidak mau mengakui kesalahan.

"Yang lebih memalukan adalah sikap keras kepala, penolakan untuk mengakui kesalahan, dan fakta bahwa tidak ada seorang pun yang berani bertanggung jawab," lanjutnya.

Skandal naturalisasi membuat FAM mendapatkan sanksi dari FIFA sejak akhir September lalu. Tujuh pemain naturalisasi di Timnas Malaysia ternyata terbukti tidak memiliki keturunan darah Malaysia.

Mereka sempat bermain di laga Kualifikasi Piala Asia 2027. Temuan rekayasa dokumen naturalisasi ini membuat mereka dilarang bermain selama setahun. FAM sebagai asosiasi juga kena denda sebesar 350 ribu Swiss Franc (setara Rp 7,3 miliar).

FAM mengajukan banding, tetapi ditolak oleh FIFA. Kemudian FIFA juga mengeluarkan putusan lengkap sanksi bagi FAM. Belum menyerah, FAM membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Langkah ini dinilai kurang bijak oleh Datuk Pekan. Ia menyarankan agar FAM lebih fokus berbenah di level internal serta menerima keputusan FIFA yang sudah bulat. Jika terus melawan, tidak menutup kemungkinan sanksi bagi FAM justru akan semakin berat.

"Cobalah Anda baca hasil laporan investigasi FIFA itu. Apakah benar-benar ada celah bagi FAM untuk menantang FIFA? Kita lagi berhadapan dengan otoritas sepakbola tertinggi di dunia, yang jauh lebih keras daripada organisasi olahrga lainnya," tegasnya.

Masyarakat Malaysia pun mulai kehilangan kepercayaan terhadap FAM. Pekan mendorong agar FAM bersikap jujur dan terbuka demi masa depan sepakbola Malaysia, alih-alih menutupi dan melindungi pihak yang tak mau bertanggung jawab.

"FAM harus berani untuk jujur, betapapun menyakitkannya. Mereka harus mengungkapkan siapa yang menyebabkan kekacauan yang memalukan ini. ... Melindungi yang bersalah hanya akan semakin memprovokasi FIFA dan mengundang bencana bagi FAM dan sepakbola Malaysia," pungkasnya.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Malaysia Seret RI soal Sanksi FIFA, Ini Respons Erick Thohir"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads