Kala Pusamania Akuisisi Klub Divisi Utama dan Lahirlah Borneo FC

Kala Pusamania Akuisisi Klub Divisi Utama dan Lahirlah Borneo FC

Tim detikSepakbola - detikKalimantan
Senin, 24 Mar 2025 07:00 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya
Logo Pusamania Borneo FC/Foto: Infografis Detiksport
Samarinda -

Pusamania merupakan kelompok suporter sepakbola di Kota Samarinda. Mereka mengakuisisi klub Divisi Utama Perseba Bangkalan sekitar 11 tahun yang lalu, dan lahirlah klub bernama Pusamania Borneo FC.

Dikutip detikSepakbola, Pusamania mengeluarkan dana Rp 3 miliar untuk membeli Perseba. Pusamania Borneo FC yang kini bernama Borneo FC berada di bawah bendera PT Nahusam Pratama Indonesia.

Klub tersebut lahir dari gagasan Pusamania pada 7 Maret 2014. Mereka optimis Borneo FC akan berkembang menjadi klub profesional dan mengikuti jejak Putra Samarinda (Pusam). Mereka juga memilih Stadion Segiri Samarinda sebagai home base.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengeluarkan dana sekitar Rp 3 miliar. Kami ingin menyampaikan di sini bahwa ke depan, klub ini akan menjadi profesional dengan komposisi hingga 60 persen melibatkan pemain lokal," kata pemilik klub, Nabil Husein Said Amin, saat memberikan keterangan pers di Sekretariat Pusamania Borneo FC, Kompleks Stadion Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Selasa (18/3/2014).

Kala itu, Borneo FC langsung melakoni laga uji coba, baik di Samarinda maupun di luar Kalimantan Timur. Salah satu pemain asing yang waktu itu dipastikan membela Borneo FC di Divisi Utama adalah Danilo Fernando. Sebelumnya, Danilo juga pernah memperkuat Persisam.

"Sekitar itu (Rp 15 miliar) tapi tidak sampai segitu besarnya. Yang jelas saat berjalan nanti menyesuaikan kebutuhan tim," timpal CEO PT Nahusam Pratama Indonesia waktu itu, Abdul Bahri Alkatiri, dalam kesempatan yang sama saat ditanya budget manajemen untuk mengarungi satu musim kompetisi.

Soal Pemain Muda

"Keseriusan kami juga kami tunjukkan dengan melakukan seleksi 135 bibit pemain muda tidak hanya dari Samarinda, tapi juga ada kota-kota lainnya, sekarang sudah sisa 30 orang yang terbaik. Kami seleksi kembali untuk memperkuat tim," ujar Abdul Bahri waktu itu.

"Keinginan kuat kami untuk mengembangkan bibit pemain lokal dan insyaallah itu bukan hal yang mustahil. Salah satu di antaranya bentuk rencana profesionalisme kami adalah dengan sistem ticketing penonton yang bisa diisi ulang. Itu bukan tidak mungkin," jelasnya.

Launching Pusamania Borneo FC

Di malam itu, Pusamania Borneo FC resmi diluncurkan di Stadion Segiri Samarinda. Pihak manajemen menghadiri acara peluncuran itu. Hiburan musik menandai peluncuran jersey mereka yang berwarna putih oranye.

Saat ditemui usai peluncuran klub Pusamania Borneo FC, Komisaris PT Liga Indonesia waktu itu, Harbianyah Hanafiah menyambut baik kehadiran klub baru di Samarinda. Menurutnya, kehadiran Pusamania Borneo FC makin menyemarakkan pembinaan klub profesional.

"Justru itu cita-cita saya bersama Said Amin menjadikan Kaltim sebagai kiblat sepakbola. Alhamdulillah Samarinda ada dua klub. Apalagi Pusamania Borneo FC berkeinginan kuat untuk lolos ke ISL. Ini menjadi luar biasa, ada Pusam, ada Pusamania Borneo FC," kata Harbiansyah yang juga Dirut PT Putra Samarinda Indonesia itu.

"Tidak dong, Pusamania Borneo FC bukan pesaing (Pusam) dan kenapa harus tersaingi? Ini semua yang akan memajukan sepakbola di Kaltim, kemajuan bernilai positif," terang Harbiansyah.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSepakbola dengan judul Pusamania Borneo FC Resmi Diluncurkan.




(sun/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads