Daftar Makanan yang Meningkatkan Gula Darah Meski Rasanya Gurih

Daftar Makanan yang Meningkatkan Gula Darah Meski Rasanya Gurih

Andi Annisa Dwi R - detikKalimantan
Sabtu, 19 Jul 2025 12:59 WIB
Roti tawar
Foto: Getty Images/iStockphoto/SasaJo
Balikpapan -

Bicara soal makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah, mungkin akan terbayang makanan manis seperti kue, permen, atau minuman bersoda. Padahal, tidak semua pemicu lonjakan gula darah terasa manis.

Beberapa makanan yang gurih justru diam-diam dapat membuat kadar gula darah melonjak drastis, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan. Banyak makanan gurih mengandung karbohidrat tersembunyi atau pengolahan yang membuat indeks glikemiknya tinggi, sehingga tetap berdampak pada lonjakan kadar gula dalam tubuh.

Waspadai konsumsi jenis makanan ini karena bisa memicu lonjakan gula darah. Asupan gula dari konsumsi makanan dan minuman harian perlu diperhatikan. Sebab jika berlebihan, maka akan muncul efek samping untuk kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batas konsumsi gula menurut Kementerian Kesehatan adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari. Karena itu penting untuk mengontrol asupan gula dari makanan dan minuman sehari-hari.

Jenisnya tidak hanya makanan dan minuman yang punya rasa manis alami/buatan, tapi juga makanan yang diungkap dokter internis berikut. Dikutip detikFood dari akun instagram dokter Christian Dion Saelan, @dokterdioninternist, ada beberapa jenis makanan tinggi gula yang rasanya tidak manis.

Contohnya, nasi putih. Nasi merupakan karbohidrat sederhana yang bakal cepat diubah tubuh menjadi glukosa alias gula darah.

"Satu piring nasi bisa setara dengan 3 sendok makan (sdm) gula pasir, tapi karena nggak ada rasa manis di lidah, banyak yang nggak sadar (konsumsinya terlalu banyak)," kata dr Dion.

Roti tawar putih, kentang goreng, mie instan, keripik dari bahan umbi-umbian, selai kacang, hingga kue asin (pastel, risoles, dan lumpia), juga punya indeks glikemik yang cukup tinggi.

"Artinya cepat banget naikin gula darah, dan ini masalah kalau dikonsumsi berlebihan, apalagi buat yang punya risiko diabetes," lanjut dr Dion.

Lantas, mengapa makanan-makanan tersebut tidak terasa manis meski mengandung gula tinggi? Karena tubuh tidak mendeteksi karbohidrat sebagai manis di lidah, tetapi di usus, semua itu berubah menjadi gula.

"Jadi jangan tertipu rasa. Mulai sekarang coba perhatikan tidak cuma rasa manisnya, tapi juga kandungannya. Gula itu bisa menyamar dan itu yang sering bikin lengah. Jangan lupa lihat kadar gula di tabel 'Nutrition Fact' di label makanan," tutur dr Dion.




(aau/aau)
Hide Ads