Fakta Unik dalam Siklus Rafflesia Pricei

Riani Rahayu - detikKalimantan
Selasa, 25 Nov 2025 20:00 WIB
Rafflesia pricei yang ditemukan mekar di Taman Nasional Kayan Mentarang, Nunukan, Kaltara/Foto: dok Istimewa
Nunukan -

Rafflesia pricei yang saat ini tumbuh di Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki siklus hidup yang unik. Bunga langka ini hanya memiliki waktu singkat untuk mekar, lalu perlahan menghitam hingga membusuk sebagai fase akhir kehidupannya.

Kepala SPTN Wilayah I TNKM, Hery Gunawan, menjelaskan perubahan warna menjadi hitam adalah proses alami yang menandai fase layu. Setelah mahkota mekar sempurna, bunga akan kehilangan warna merah segarnya dan berangsur menghitam dalam hitungan hari.

"Proses itu dinamai fase layu dan pembusukan. Itu memang akhir dari hidup semua jenis bunga rafflesia," ujar Hery kepada detikKalimantan, Selasa (25/11/2025).

Hery mengatakan masa mekar rafflesia pricei sangat singkat, dan paling lama bertahan sekitar satu minggu sebelum memasuki fase pembusukan. Pada beberapa kasus, proses menghitam berlangsung lebih lama hingga seminggu penuh.

"Bunga rafflesia ini mekar itu tidak lebih dari satu minggu ya. Kadang yang kita jumpai tiga sampai empat hari dia sudah layu," terangnya.

Rafflesia pricei, lanjut Hery, merupakan tumbuhan parasit obligat yang tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Tanaman ini sepenuhnya mengandalkan nutrisi dari inang berupa akar tetrastigma yang berada di lantai hutan. Karena pola hidupnya itu, perkembangan bunga sering disamakan dengan jamur, muncul dari dalam tanah dan tumbuh menempel pada akar pohon.

"Jadi pola hidupnya dia menyerap nutrisi dari tanaman inangnya, yang akar-akaran itu, biasanya di lantai hutan. (Seperti jamur) ya, kurang lebih perkembangannya seperti jamur. Dia hidup menempel pada akar-akar batang pohon di dalam hutan," jelasnya.

Selain itu, proses perubahan warnanya pun sangat menarik. Sebelum sepenuhnya menghitam, bunga rafflesia akan berubah warna dari merah cerah menjadi sedikit kuning atau kusam, kemudian berangsur-angsur menjadi hitam seiring dengan proses layu dan membusuk.

"Secara singkat, menghitamnya bunga rafflesia adalah tanda bahwa masa hidupnya sebagai bunga telah berakhir dan proses dekomposisi biologisnya (proses penguraian) sedang berlangsung," tuturnya.

TNKM disebut sebagai salah satu lokasi dengan temuan Rafflesia pricei terbanyak. Hery mengungkapkan dalam satu hamparan pemantauan, petugas pernah mendapati hingga delapan kuntum dalam berbagai fase.

"Itu mulai dari kuncup (knop), menjelang mekar, hingga yang sudah membuka," katanya.

Puncak kemunculan bunga biasanya terjadi pada bulan Agustus. Meski faktor cuaca membuat waktu mekarnya tidak selalu sama setiap tahun.

"Rata-rata kita jumpai di bulan Agustus, tapi kadang saat dicek lagi belum mekar karena perubahan cuaca," tambahnya.



Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"


(sun/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork