Dalam kunjungan kerjanya ke wilayah utara Kalimantan Timur (Kaltim), Gubernur Rudy Mas'ud menyoroti tiga persoalan utama. Mulai dari ketersediaan air bersih, kerusakan jalan akibat aktivitas tambang, hingga keterbatasan akses digital di desa.
Salah satu perhatiannya yakni soal dampak aktivitas tambang. Rudy memberi teguran terhadap perusahaan tambang, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Pihak perusahaan diminta segera memperbaiki ruas jalan penghubung Sangatta-Bengalon yang rusak parah. Rudy juga meninjau pemanfaatan void tambang untuk pasokan air di Bontang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan dasar warga harus terjamin, tidak boleh dikorbankan oleh kepentingan industri," tegas Rudy, Kamis (11/9/2025).
Sementara itu di Berau, Rudy juga meninjau program internet gratis di Kampung Merabu dan mengingatkan agar literasi digital masyarakat diperkuat. Sehingga jaringan 5G tidak hanya dipakai untuk hiburan semata.
"Kunker ini bukan hanya inspeksi, tapi memastikan warga di wilayah utara mendapat akses air bersih, infrastruktur yang layak, serta manfaat langsung dari transformasi digital dan CSR perusahaan," tegas Rudy.
Kunker pun ditutup dengan pertemuan bersama manajemen PT Berau Coal. Dalam kesempatan itu, perusahaan menyerahkan komitmen CSR berupa bantuan untuk UMKM, rumah layak huni, serta program lingkungan.
(des/des)