Dialog dengan Menhut, Nelayan Sebangau Keluhkan Akses Terhalang Pohon Rasau

Dialog dengan Menhut, Nelayan Sebangau Keluhkan Akses Terhalang Pohon Rasau

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Kamis, 17 Apr 2025 09:00 WIB
Menhut dialog dengan nelayan di TN Sebangau Kalteng.
Menhut dialog dengan nelayan di TN Sebangau Kalteng. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Palangka Raya -

Bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, warga nelayan di daerah Taman Nasional Sebangau keluhkan pohon rasau yang mengganggu aktivitas nelayan. Mereka berharap ada bantuan pemerintah untuk pembersihan pohon-pohon tersebut.

Dalam dialog pada Rabu (16/4) itu, warga mengungkapkan bahwa pohon rasau yang tumbuh menjulang tinggi perlu dibersihkan. Saat kemarau, pohon rasau dinilai banyak menutupi akses nelayan.

Warga telah berupaya membersihkan pohon rasau tersebut secara mandiri. Namun, mereka mengalami kendala dalam prosesnya karena air tidak selalu pasang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau waktu turun, dangkal nggak bisa kita bersihkan. Jadi waktu segini (pasang) lah yang pas untuk dibersihkan. Kalau dangkal pakai getek itu kan susah nariknya, jadi kalau pas airnya dalam kita bisa tarik ke pinggir lagi yang bisa masih bisa," jelas salah satu warga.

Menhut Raja Juli menanggapi persoalan tersebut bahwa perlu dicarikan solusi yang paling efektif dan efisien agar hambatan para nelayan tersebut dapat teratasi.

"Salah satunya membersihkan rasau-rasau yang banyak memblok jalan masyarakat tadi ya. Kita coba juga cari cara yang paling efektif ya paling efisien," terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat harus mendapatkan akses yang maksimal di Taman Nasional Sebangau tersebut.

"Untuk tadi memastikan masyarakat mendapatkan akses yang maksimal terhadap taman nasional, karena sekali lagi taman nasional ini porsinya sangat strategis untuk perubahan iklim ya. Mungkin tidak hanya di Indonesia bahkan mungkin globlal. Jadi semakin cepat diajukan semakin baik," pungkasnya.

Dialog antara Menhut dan warga nelayan tersebut dilakukan di Pendopo Abdi Darmansyah, Kawasan Taman Nasional Sebangau. Ada 4 warga yang hadir menjadi perwakilan.

Sebelumnya, Menhut meninjau kanal blok yang dibangun di kawasan Taman Nasional Sebangau. Kanal-kanal tersebut dibangun untuk menyimpan air didalam tanah gambut, sehingga gambut tidak kering dan tak mudah terbakar.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads