DPRD Kaltara Pastikan Limbah PT PRI Terkendali, Janji Pantau Berkala

DPRD Kaltara Pastikan Limbah PT PRI Terkendali, Janji Pantau Berkala

Oktavian Balang - detikKalimantan
Senin, 14 Apr 2025 20:00 WIB
Penampakan kawasan industri PT PRI di Tarakan
PT Phoenix Resource International. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tarakan -

Ketua Komisi III DPRD Kaltara, Jufri Budiman, memastikan kondisi limbah PT Phoenix Resources International (PRI) di Tarakan sudah terkendali usai kunjungan lapangan.

Hal ini merespons viralnya video pembuangan limbah yang diduga mencemari laut dan merugikan nelayan setempat. Jufri menjelaskan tim Komisi III telah mengecek langsung lokasi bersama pihak PT PRI.

"Kondisi sekarang sudah jauh berbeda dari yang di video. Limbah yang dulu kehitaman karena overproduksi sudah ditangani," ujarnya kepada detikKalimantan, Senin (14/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jufri, masalah limbah terjadi karena produksi PT PRI melebihi kapasitas, dari 1.500 ton menjadi sekitar 2.000 ton. Karena itu, limbah tak memenuhi standar pembuangan.

"PH limbah sempat di bawah standar, sekitar 5 koma sekian, padahal minimal 6. Tapi sekarang sudah mendekati standar, dan mereka sedang siapkan kolam sterilisasi agar limbah tidak langsung ke laut," katanya.

Jufri melanjutkan, PT PRI memiliki tangki penampungan limbah yang terdiri dari tiga tahap (tangki A, B, dan C) sebelum dibuang. Namun, kelebihan produksi sebelumnya menyebabkan limbah tak tertampung sempurna.

"Sekarang mereka sudah stop kelebihan produksi itu dan perbaiki pengelolaan IPAL-nya," tambahnya.

Terkait analisis dampak lingkungan (amdal), Jufri menyebut PT PRI sebenarnya telah memiliki fasilitas tangki sesuai ketentuan. Komisi III juga telah bersurat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memastikan tindak lanjut.

"Ke depan, mereka akan bangun kolam tambahan untuk pastikan limbah aman sebelum dibuang. Kami akan cek setiap bulan selama sebulan ke depan, lalu tiap tiga bulan sekali kalau sudah stabil. Kami pastikan IPAL-nya berfungsi baik," tegas Jufri.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads