Rencana IKN Punya Penerbangan-Kereta Antarnegara ke Sarawak

Rencana IKN Punya Penerbangan-Kereta Antarnegara ke Sarawak

Shafira Cendra Arini - detikKalimantan
Kamis, 11 Des 2025 12:01 WIB
Ibu Kota Nusantara (IKN)
Foto: Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN)
Balikpapan -

Peluang kerja sama bidang transportasi terbuka antara Indonesia dan Serawak. Hal ini dibahas saat Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima kunjungan kenegaraan dari Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin, Rabu (10/12/2025) kemarin.

Kerajaan Sarawak bersiap meluncurkan maskapai baru Air Borneo pada Januari mendatang. Maskapai ini akan menghubungkan Sarawak dengan sejumlah kota di Pulau Borneo, termasuk membuka jalur langsung menuju Nusantara.

Dikutip dari detikFinance, Menteri Pengangkutan Sarawak, YB Dato Sri Lee Kim Shin menyampaikan besarnya peluang kolaborasi antara Nusantara dan wilayah Borneo. Apalagi mengingat akan segera mengoperasikan Bandar Udara Internasional Nusantara sebagai bandara komersial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dalam pulau yang sama di Borneo. Kami sangat tertarik dengan pembangunan Nusantara, ini adalah masa depan. Sesama di Borneo, kami bangga nantinya seluruh dunia akan datang ke Nusantara," kata Lee Kim Shin dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

Tidak hanya di bidang transportasi udara, Lee Kim Shin juga menyinggung tentang rencana besarnya mengembangkan jalur kereta api lintas negara yang menghubungkan negara-negara di Pulau Kalimantan.

"Selain transportasi udara, kami juga sedang mengkaji pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan tiga negara, Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menyambut positif rencana tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan konektivitas kawasan.

"Sebentar lagi Bandara Nusantara akan beroperasi sebagai bandara komersial. Ini akan mempermudah mobilitas dari dan ke IKN. Tidak hanya udara, jika jalur kereta api lintas tiga negara terwujud, ini akan menggerakkan ekonomi Asia Tenggara dan memperlihatkan pada dunia kuatnya dinamika ekonomi kawasan," ujar Bimo.

Pada kesempatan tersebut, kedua pihak juga membahas peluang kolaborasi di bidang kesehatan. Sarawak, yang memiliki fasilitas kesehatan unggul, membuka kemungkinan kerja sama dengan rumah sakit di Nusantara, termasuk pada aspek riset medis yang dapat saling memperkuat kapasitas layanan.

Lalu pada sektor kebudayaan, Sarawak dan Nusantara yang memiliki akar budaya serumpun melihat peluang pengembangan program dan event budaya bersama di masa mendatang, termasuk potensi penyelenggaraan kompetisi sumpit dan pertukaran budaya lainnya.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads