Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan tetap berlanjut. Otorita IKN mencatat, total komitmen investasi yang masuk telah menembus Rp225,02 triliun, menjadi bukti proyek strategis nasional ini semakin dilirik dunia.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyebut, besarnya minat investasi menandakan stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. Dari total nilai tersebut, Rp66,3 triliun berasal dari investasi swasta murni, sementara Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dana investasi itu diarahkan untuk membangun jalan, multi-utility tunnel (MUT), dan hunian ASN di kawasan inti pemerintahan Nusantara. Menurutnya, kepercayaan investor menjadi bukti bahwa pembangunan IKN tidak lagi sebatas rencana, tetapi sudah memasuki tahap 'tanpa ragu'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"We are at the point of no return. Tidak ada keraguan dalam membangun IKN," ujar Basuki dalam keterangan resmi yang diterima detikKalimantan, Selasa (28/10/2025).
Dukungan regulasi pun semakin kuat. Melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029 dan Perpres Nomor 79 Tahun 2025 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Baca juga: Tambang Ilegal di IKN Capai 4.000 Hektare |
"Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028," tambahnya.
Tak hanya mengandalkan investasi, pemerintah juga mengalokasikan anggaran Rp48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan IKN periode 2025-2029. Sinergi antara dana negara dan partisipasi swasta diharapkan mempercepat realisasi kota masa depan yang menjadi simbol pemerataan pembangunan Indonesia.
Selain infrastruktur, OIKN juga memperkuat fondasi sosial-ekonomi masyarakat. Hingga kini, ada 879 pelatihan keterampilan telah digelar bagi warga sekitar IKN seperti pelaku UMKM, penyandang disabilitas, dan kelompok perempuan.
Dari sisi pendidikan, pemerintah turut mengadakan kolaboratif antara guru lokal dan native speaker asal Inggris di SDN 006 Sepaku, untuk menumbuhkan budaya literasi global. Kemudian 10% wilayah IKN juga dialokasikan untuk produksi pangan, mendampingi 67 kelompok tani serta mengembangkan kopi liberika khas Nusantara yang kini menjadi komoditas unggulan daerah.
"Yang kita bangun bukan hanya kota baru, tapi masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama," tegas Basuki.
Dengan dukungan penuh Presiden Prabowo, Otorita IKN memastikan pembangunan berjalan konsisten dan transparan. Kepercayaan investor, kata Basuki, adalah sinyal kuat bahwa IKN telah menjadi pusat perhatian global dan simbol kemajuan ekonomi nasional.
(aau/aau)
