IKN Dulu dan Kini: Visual Dramatis Perubahan 4 Titik Paling Ikonik

IKN Dulu dan Kini: Visual Dramatis Perubahan 4 Titik Paling Ikonik

Yudha Maulana - detikKalimantan
Minggu, 17 Agu 2025 16:00 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono (kanan) memberi hormat saat menjadi inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Plaza Seremoni, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (17/8/2025). Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang mengangkat tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju itu dihadiri sebanyak 3.000 undangan sebagai peserta. ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/bar
Upacara HUT ke-80 RI di IKNFoto: ANTARA FOTO/ADITYA NUGROHO
IKN -

Di tengah gema perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, proyek raksasa terbentang di belantara Kalimantan Timur. Lahan yang dulunya merupakan hamparan hutan tanaman industri (HTI), kini berubah menjadi masa depan pusat pemerintahan yang megah.

Seiring target penyelesaian infrastruktur kunci yang terus dikebut, mari kita saksikan perubahan dramatis dari beberapa titik paling ikonik di Nusantara.

Istana Garuda: Tempat Kepala Negara Bertahta

Sebelum megaproyek ini dimulai, lokasi yang kini menjadi tempat berdirinya Istana Kepresidenan adalah bagian dari konsesi hutan produksi. Ini bukanlah hutan perawan, melainkan kawasan yang didominasi oleh pohon eukaliptus untuk industri kertas, dengan jalan-jalan tanah yang menjadi jalur truk pengangkut kayu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanskapnya cenderung seragam dan difungsikan murni untuk kepentingan industri. Kini, di atas lahan seluas 55,7 hektare, berdiri megah Istana Garuda. Didesain oleh maestro patung I Nyoman Nuarta, bangunan ikonik ini bukan sekadar kantor presiden, melainkan sebuah karya seni arsitektur yang melambangkan negara.

Plaza Seremoni: Jantung Baru Perayaan Negara

Kawasan yang kini menjadi Plaza Seremoni dulunya adalah bagian tak terpisahkan dari lahan produksi yang sama. Sebuah area terbuka yang kosong, menunggu untuk diolah kembali setelah siklus panen kayu industri.

Sekarang, lokasi tersebut telah menjelma menjadi Plaza Seremoni yang luas dan tertata, bagian integral dari Sumbu Kebangsaan. Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, plaza ini siap berfungsi sebagai lapangan upacara utama dan pusat berbagai perhelatan kenegaraan.

Jarak Plaza Seremoni ke Istana Garuda sekitar 600 meter dan memiliki luas kurang lebih 9,45 hektare. Di belakang gedung plaza, terdapat hamparan rumput yang luas.

Taman Kusuma Bangsa: Ruang Kontemplasi di Lahan yang Pernah Terdegradasi

Sebelumnya, area ini adalah bagian dari lahan yang mengalami degradasi, membutuhkan upaya restorasi ekologis yang signifikan. Data menunjukkan bahwa kondisi hutan di kawasan IKN secara umum tidak dalam kondisi baik, dengan tutupan hutan alami yang tersisa hanya sebagian kecil dari total area.

Kini, area tersebut telah bertransformasi menjadi Taman Kusuma Bangsa. Sebuah ruang publik seluas 1.915 meter persegi yang didedikasikan sebagai bentuk penghormatan bagi para pahlawan bangsa.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan bahwa taman tersebut dirancang sebagai tempat penghormatan bagi para pahlawan Indonesia. Diana juga menjelaskan bahwa Taman Kusuma Bangsa didirikan sebagai solusi sementara sebelum adanya makam pahlawan di IKN.

"Taman Kusuma Bangsa ini adalah tempat untuk kita menghormati pahlawan-pahlawan Indonesia dan ini dilakukan nanti pada saat 17 Agustus jam 00.00 biasanya akan ada selalu acara renungan suci," kata Diana dalam kesempatan yang sama, Senin (12/8/2024).

Titik Nol IKN & Plaza Bhinneka Tunggal Ika

Titik Nol Nusantara awalnya hanyalah sebuah patok geodesi sederhana yang ditancapkan di tengah kawasan hutan tanaman industri. Tempat ini menjadi terkenal ketika Presiden Jokowi berkemah di sana pada Maret 2022, sebuah tindakan simbolis yang menandai dimulainya sebuah era baru. Saat itu, sekelilingnya hanyalah jalan tanah dan pepohonan produksi.

Lokasi ini telah menjadi saksi bisu berbagai ritual kebangsaan, seperti Prosesi Kendi Nusantara yang menyatukan tanah dan air dari 34 provinsi, menegaskan perannya sebagai episentrum simbolis dari ibu kota baru.

Sementara itu Plaza Bhinneka Tunggal Ika yang terletak di samping Titik Nol menjadi simbol nyata dari namanya. Di lokasi ini, telah dilakukan penanaman pohon-pohon endemik dan khas Nusantara seperti Ulin (kayu besi) dan Kapur.




(yum/sun)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads