.webp)
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono mundur dari jabatannya. Hal itu dilakukannya, setelah ia diangkat menjadi Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero) berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (12/6/2025).
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Agung Wicaksono dalam menggerakkan iklim investasi di IKN seperti dikutip di detikfinance.
"Masyarakat dan investor tidak perlu khawatir, karena pembangunan IKN akan terus berjalan," kata Basuki, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (13/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menegaskan komitmennya untuk memastikan proses investasi dan pembangunan tidak terganggu meski Agung Wicaksono mundur. Menurutnya saat ini sistem sudah terbentuk. "Dan juga semangat kolaborasi yang kuat dari seluruh tim," sambungnya.
Saat ini, tercatat Otorita IKN telah mengantongi investasi senilai lebih dari Rp 65 triliun. Ia juga menyebut, terobosan investasi berupa skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca juga: Ini Proyek-proyek yang Lagi Dibangun di IKN
Basuki juga menyampaikan ekosistem kehidupan di IKN yang mulai terbentuk. Salah satunya terlihat pada soft launching Hotel Qubika, yang merupakan suatu bentuk realisasi investasi swasta langsung.
"Kehadiran hotel ini menambah fasilitas kehidupan di IKN yang tidak hanya mendukung sektor pariwisata dan kuliner (leisure dan F&B), tetapi juga untuk kegiatan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions)," ujar Basuki.
Sementara itu, Agung Wicaksono menyatakan keyakinannya yang tinggi bahwa investasi di IKN akan terus berlanjut. Hal ini didukung dengan dukungan berbagai sistem, salah satunya platform digital INVESTARA.
"Meskipun ini adalah panggilan negara, saya punya keyakinan bahwa investasi IKN berada pada titik yang sangat baik," ujar Agung.
Hal itu menurutnya, didukung kuat dengan gaya kepemimpinan Basuki. "(Beliau) tidak hanya teknokratis tapi berani menjadi 'marketing officer' yang turun ke lapangan dan meyakinkan para investor," tandasnya.
(err/err)
