Ada yang Kabur dari OTT di HSU, KPK Imbau Serahkan Diri

Ada yang Kabur dari OTT di HSU, KPK Imbau Serahkan Diri

Adrial akbar - detikKalimantan
Jumat, 19 Des 2025 15:56 WIB
Rombongan operasi tangkap tangan (OTT) KPK sudah berangkat dari Hulu Sungai Utara (HSU), Kalinantan Selatan menuju Jakarta. Keberangkatan rombongan diketahui pukul 06.00 Wita melalui Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Rombongan OTT KPK di Kalsel. Foto: Istimewa
Hulu Sungai Utara -

KPK mengungkap ada pihak-pihak yang melarikan diri dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan pada Kamis (18/12/2025) malam. KPK mengimbau agar pihak-pihak tersebut bersikap kooperatif dan segera menyerahkan diri.

Dilansir Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan ada sejumlah pihak yang tidak kooperatif selama OTT di HSU Kamis malam. KPK menduga pihak-pihak tersebut sengaja melarikan diri. Namun, Buditidak mengungkap detail sosok yang melarikan diri tersebut.

"Juga dalam kegiatan di lapangan ada pihak-pihak yang tidak kooperatif dan diduga melarikan diri," kata Jubir KPK Budi Prasetyo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (19/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu KPK mengimbau kepada para pihak tersebut untuk kooperatif dan bisa menyerahkan diri ke KPK. Untuk apa? Supaya proses penyidikan ini juga bisa efektif," sambungnya.

Diketahui OTT KPK ini berkaitan dengan dugaan pemerasan yang melibatkan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) HSU. KPK belum membeberkan siapa yang memeras dan siapa yang diperas.

"Tindak pemerasan yang dilakukan oleh oknum aparat penegak hukum," sebutnya.

Dua orang telah diamankan KPK dari OTT dan dibawa ke Jakarta. Mereka yakni Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Hulu Sungai Utara Albertinus P Napitupulu dan Kasi Intel Kejari HSU Asis Budianto.

Selain dua oknum jaksa tersebut, tim KPK juga mengamankan pihak swasta yang diduga sebagai perantara. Para pihak tersebut masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka. Uang ratusan juta rupiah juga turut diamankan.

"Benar, di antaranya yang diamankan Kajari, Kasi Intel, dan swasta yang diduga sebagai perantara" kata Budi kepada wartawan.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads